Rakkor KS Lumbir: Mantapkan Program Prioritas Kemendikdasmen dan Penguatan Kemitraan serta Branding Sekolah


LUMBIR, INFO BANYUMAS - Pagi yang cerah di Aula Korwilcam Dindik Lumbir menjadi saksi kebersamaan para kepala sekolah se-Kecamatan Lumbir dalam Rapat Koordinasi Kepala Sekolah (Rakkor KS) yang dirangkai dengan sosialisasi program prioritas Kemendikdasmen, Jumat, 18 Juli 2025.


Acara dimulai tepat pukul 07.30 WIB dengan pembukaan resmi oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Lumbir, Tasirin, yang menekankan pentingnya sinergi kepala sekolah dalam menyikapi kebijakan pendidikan terbaru.


"Kegiatan ini penting untuk menyamakan visi kita terhadap arah kebijakan pendidikan, khususnya menyambut tahun pelajaran baru," ujar Tasirin di hadapan para peserta.


Ia menjelaskan beberapa hal krusial yang perlu menjadi perhatian kepala sekolah, antara lain pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), keamanan lingkungan belajar, serta kolaborasi erat antara sekolah, wali siswa, dan masyarakat.


"Kemajuan sekolah tidak bisa berjalan sendiri. Perlu ada keterlibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk wali murid dan tokoh masyarakat sekitar," tambahnya.


Rakkor KS ini menjadi semakin strategis dengan hadirnya Koordinator Korwilcam Dindik Lumbir, Yusep Kurniawan, yang menjadi pemateri utama dan membedah tuntas program prioritas Kemendikdasmen 2025.


Dalam pemaparannya, Yusep menyampaikan informasi kedinasan terkait SPMB, pelaksanaan MPLS, sistem keamanan sekolah, usulan penyediaan bibit jagung, serta proses kenaikan pangkat dan mutasi guru.


"Kita tidak boleh tertinggal dari dinamika kebijakan. Semua kepala sekolah wajib memahami proses administrasi kedinasan, karena ini berkaitan langsung dengan pelayanan pendidikan di sekolah," tutur Yusep.


Selain aspek administratif, beliau juga menyampaikan substansi Permendikdasmen Nomor 10, 12, dan 13 Tahun 2025 yang mengatur tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), dan implementasi kurikulum baru.


"Permendikdasmen ini menjadi pijakan kita dalam menyusun arah kurikulum sekolah. Kepala sekolah harus memastikan kurikulum satuan pendidikan disusun sesuai kebutuhan peserta didik," jelasnya.



Lebih lanjut, Yusep menyoroti delapan program prioritas Kemendikdasmen tahun ini, mulai dari pelaksanaan SPMI berbasis Rapor Pendidikan, penguatan literasi-numerasi, hingga kemitraan dan branding sekolah.


"Delapan program ini tidak bisa hanya diletakkan di atas kertas. Sekolah harus menjadikannya sebagai napas dalam penyusunan program kerja dan budaya sekolah," tegasnya.


Ia menambahkan bahwa semua program pendidikan perlu disesuaikan dengan konteks lokal dan karakteristik peserta didik, agar lebih bermakna dan tepat sasaran.


"Setiap sekolah punya warna yang berbeda. Maka pendekatannya juga harus kontekstual dan berpihak pada kebutuhan anak-anak kita," pungkas Yusep.


Sebagai penutup, Yusep mengajak seluruh kepala sekolah untuk aktif memanfaatkan media sosial sekolah sebagai sarana publikasi dan branding positif atas setiap aktivitas dan prestasi satuan pendidikan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama