Wujudkan Generasi Ceria dan Berkarakter, SDN 3 Karanggayam Gelar Peringatan Hari Anak Penuh Makna



LUMBIR, INFO BANYUMAS – Suasana penuh kegembiraan dan semangat mewarnai halaman Sekolah Dasar Negeri 3 Karanggayam, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas pada Rabu (23/7/2025). Ratusan siswa bersama para guru merayakan Hari Anak Nasional 2025 dengan serangkaian kegiatan yang memadukan aspek spiritual, kebugaran, kebersamaan, dan kecerdasan dalam sebuah acara yang berlangsung meriah dan sarat akan nilai-nilai pendidikan karakter.

 

Peringatan yang dimulai sejak pagi hari tersebut tampak berbeda dari kegiatan belajar mengajar biasa. Seluruh area sekolah diubah menjadi arena bermain dan belajar yang menyenangkan, di mana tawa riang anak-anak menjadi musik utama sepanjang acara berlangsung. Para siswa dari kelas satu hingga kelas enam terlihat antusias mengikuti setiap mata acara yang telah disiapkan oleh panitia.

 

Kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen sekolah untuk tidak hanya fokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pada pengembangan holistik setiap anak. Peringatan Hari Anak Nasional dijadikan momentum strategi untuk menanamkan nilai-nilai luhur seperti religiusitas, disiplin, kerja sama, dan kreativitas melalui pendekatan yang menyenangkan dan mudah diterima oleh anak-anak.

 

Di balik acara sukses, Kepala Sekolah SDN 3 Karanggayam, Ade Pahrudin, S.Pd., bersama Ketua Pelaksana kegiatan, Fatimah Hidayah, S.Pd., menjadi motor penggerak utama. Perencanaan yang matang dan koordinasi yang solid antara seluruh jajaran guru memastikan setiap rangkaian acara dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan.

 

Fatimah Hidayah, S.Pd., selaku Ketua Pelaksana, menjelaskan bahwa konsep acara sengaja dirancang secara bertahap untuk membangun pengalaman yang utuh bagi siswa. Dimulai dari penempaan rohani, pembinaan disiplin, olah fisik, penguatan rasa kebersamaan, hingga diakhiri dengan stimulasi kreativitas dan kerja sama tim.

 

Kepala Sekolah SDN 3 Karanggayam, Ade Pahrudin, S.Pd., dalam Berbagainya menyatakan bahwa esensi dari perayaan tersebut adalah memberikan kebahagiaan kepada anak-anak sekaligus menyisipkan pesan-pesan moral yang penting bagi perkembangan mereka.

 

“Kami ingin anak-anak merasakan bahwa sekolah adalah rumah kedua yang menyenangkan, tempat mereka bisa berekspresi, bermain, dan belajar. Peringatan Hari Anak Nasional tersebut adalah hadiah dari kami untuk mereka, sekaligus pengingat bagi kita semua untuk terus melindungi dan memenuhi hak-hak mereka,” ujar Ade Pahrudin.


Secara spesifik, Ketua Pelaksana Fatimah Hidayah, S.Pd., menjelaskan rangkaian kegiatan yang menjadi tulang punggung acara pada hari itu. Menurutnya, setiap kegiatan memiliki filosofi dan tujuan pendidikannya masing-masing.

 

“Kegiatan kami awali dengan Sholat Dhuha berjamaah. Tersebut adalah fondasi utama untuk membentuk karakter religius dan memulai hari dengan keberkahan,” jelas Fatimah saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.

 

Usai kegiatan spiritual, acara dilanjutkan dengan momen menumbuhkan rasa disiplin dan cinta tanah air.

 

“Setelah itu, kami melaksanakan apel pagi. Momen tersebut kami gunakan untuk memberikan motivasi serta menumbuhkan jiwa nasionalisme kepada para siswa,” tambahnya.

 

Ade Pahrudin, yang bertindak sebagai pembina apel, menekankan dalam amanatnya bahwa setiap anak adalah tunas bangsa yang berharga.

 

“Di hadapan anak-anak tersebutlah masa depan bangsa kita dititipkan. Tugas kita adalah menyirami mereka dengan ilmu, kasih sayang, dan teladan yang baik,” tegasnya.

 

Untuk membangkitkan semangat dan energi positif, panitia telah menyiapkan sesi senam yang dinamis.

 


"Tentu tidak lengkap tanpa aktivitas fisik. Maka, kami adakan Senam Pagi Ceria agar tubuh mereka bugar dan siap mengikuti kegiatan selanjutnya dengan penuh semangat," papar Fatimah.

 

Momen yang tak kalah pentingnya adalah saat seluruh siswa dan guru makan bersama. Kegiatan tersebut bukan sekedar mengisi perut, namun lebih jauh lagi untuk menanamkan nilai kebersamaan dan kesetaraan.

 

“Sesi Makan Bersama kami adakan untuk menjalin ikatan emosional. Di stersebut tidak ada perbedaan, semua duduk bersama, berbagi cerita, dan menikmati hidangan. Tersebut adalah pelajaran sederhana tentang indahnya kebersamaan,” tutur Fatimah Hidayah.

 

Sebagai puncak acara, panitia mengadakan berbagai permainan yang menantang sekaligus menghibur.

 

“Sebagai penutup, kami menyiapkan ‘Game Edukasi’. Kami merancang permainan yang tidak hanya seru, tetapi juga mengasah kerja sama tim, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah,” tutupnya.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama