BANYUMAS, INFO BANYUMAS – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKn Kabupaten Banyumas, bersama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), menggelar pelatihan peningkatan kompetensi guru dan santri di Pondok Pesantren Pendidikan Islam (PPPI) Miftahussalam. Kegiatan kolaboratif ini bertujuan untuk memperkuat profesionalisme pendidik dan literasi digital siswa, sekaligus menyelaraskan pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan tantangan zaman.
Pelatihan yang berlangsung di Banyumas pada 13 September 2025 tersebut, merupakan wujud nyata Tridharma Perguruan Tinggi yang diusung oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNY. Inisiatif tersebut juga didukung penuh oleh MGMP PPKn dan PPPI Miftahussalam sebagai mitra strategis.
Penyusunan kegiatan tersebut mencakup tiga agenda utama yang dirancang untuk kelompok sasaran yang berbeda. Para guru PPKn mendapatkan pelatihan penyusunan instrumen penilaian hasil belajar dan pelatihan karya tulis ilmiah (KTI) untuk mendukung kenaikan pangkat. Sementara itu, santri MTs dan MA Miftahussalam dibekali dengan pelatihan literasi dan kewarganegaraan digital.
Pelatihan tersebut dihadiri oleh 40 guru PPKn dari berbagai sekolah di Kabupaten Banyumas, serta 40 santri MTs dan MA dari PPPI Miftahussalam. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi selama sesi materi, diskusi, dan praktik langsung. Hal tersebut menandakan adanya kebutuhan akan peningkatan kualitas pengajaran PPKn yang relevan dengan perkembangan terkini.
Keberhasilan program tersebut tentu tak lepas dari peran kolaborasi antara UNY, MGMP PPKn Banyumas, dan pihak pondok pesantren. Kerja sama ini menunjukkan sinergi positif antara dunia, akademisi pendidikan di lapangan, dan lembaga keagamaan dalam memajukan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Menurut Ketua Departemen Hukum UNY, Prof. Dr. Murdiono, kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen universitas untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
“Kami mengapresiasi dukungan guru, siswa, dan mitra yang terlibat. Semoga pelatihan ini memberi manfaat nyata bagi pendidikan dan masyarakat, serta memperkuat jalinan kerja sama yang sudah terbangun,” ujarnya sambil memberikan Beragam.
Prof. Dr. Murdiono juga menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan Tridharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di masa depan.
Ketua MGMP PPKn Banyumas, Daryanto, S.Pd., menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan tersebut.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak. Meski sempat tertunda, program ini berjalan dengan baik dan penuh semangat. Semoga memberi bekal menghadapi ujian dan tantangan nasional,” kata Daryanto, mengacu pada dinamika pendidikan yang terus berubah.
Daryanto menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal bagi para guru dan siswa dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, baik dalam konteks pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari. Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi para peserta.
Dukungan penuh juga datang dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Ir. Joko Wiyono, M.Si.
“Pembelajaran PKN harus mampu mendorong kreativitas dan kesiapan masyarakat menghadapi tugas-tugas baru. Oleh karena itu, PKN perlu dilengkapi dengan pemahaman tentang perkembangan teknologi dan dinamika sosial agar tetap relevan dengan tren terbaru,” tegas Joko.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi relevansi penggabungan materi kewarganegaraan dan literasi digital dalam kurikulum PPKn. Menurutnya, pemahaman teknologi adalah kunci agar mata pelajaran ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis dan aplikatif di era digital.
Pimpinan Pondok Pesantren Pendidikan Islam Miftahussalam Banyumas juga menyambut baik inisiatif tersebut.
“Alhamdulillah, kami sangat mendukung kegiatan pelatihan ini. Semoga menjadi manfaat bagi para guru dan santri. Ke depan, jika memungkinkan, kegiatan serupa dapat dilanjutkan dengan bentuk yang lebih luas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dukungan dari pihak pesantren menunjukkan bahwa pelatihan tersebut relevan dan dibutuhkan oleh semua pihak. Mereka berharap kolaborasi ini dapat berkelanjutan dan mencakup lebih banyak program yang dapat memberikan manfaat lebih besar bagi komunitas pendidikan di pondok pesantren.
BACA JUGA : Kontingen Banyumas Raih Juara Umum 3 di PORSEMA XIII Jawa Tengah dengan 22 Medali
Di akhir kegiatan, dilakukan penandatanganan naskah kerja sama antara UNY, MGMP PPKn Banyumas, dan PPPI Miftahussalam sebagai simbol komitmen bersama. Penandatanganan ini juga menjadi dasar hukum untuk kelanjutan program-program serupa di masa depan.
Dengan dukungan penuh dari Prodi PPKn FISIP UNY, program tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi guru dan santri, tetapi juga memperkuat sinergi antara dunia akademik dan praktisi pendidikan di daerah.
Posting Komentar