Rekonsiliasi Aset Daerah: Upaya Preventif Jaga Kelayakan Barang Milik Daerah


Lumbir, 25 September 2025. Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pendidikan menggelar kegiatan Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data Barang Milik Daerah (BMD) di Korwilcam Dindik Lumbir. Acara yang dihadiri oleh seluruh pengurus barang pembantu dari berbagai sekolah di wilayah Kecamatan Lumbir ini bertujuan untuk memastikan pendataan aset berjalan akurat dan valid. Langkah ini dianggap krusial untuk menjaga akuntabilitas pengelolaan aset daerah, mengingat barang-barang tersebut memiliki peran vital dalam operasional pendidikan sehari-hari.Kegiatan ini secara spesifik berfokus pada pembaruan data barang-barang milik daerah yang tersebar di lingkungan sekolah. 


Para pengurus barang pembantu diberikan bimbingan teknis untuk melaporkan dan memperbarui status aset, termasuk mendata barang-barang yang masih layak dan yang sudah tidak layak pakai. Proses ini menjadi bagian integral dari upaya pemerintah untuk memastikan aset negara dikelola dengan efisien dan optimal. Acara yang berlangsung di Aula Korwilcam Dindik Lumbir pada hari Kamis, 25 September 2025 ini merupakan agenda rutin yang dilakukan untuk memvalidasi data yang telah dilaporkan secara online. Meskipun pelaporan dapat dilakukan melalui aplikasi, pemutakhiran langsung di lapangan tetap diperlukan untuk memastikan kesesuaian antara data digital dan kondisi fisik barang. 


Tim aset dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas secara langsung turun tangan untuk memverifikasi setiap data yang ada.Hal ini penting untuk menelusuri sumber perolehan aset, yang mana barang-barang di sekolah dapat berasal dari berbagai sumber seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dengan begitu, setiap aset dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perolehan awalnya melalui proses pengadaan yang tercatat.


Yusep Kurniawan, S.Pd.SD., M.Pd., selaku Koordinator Korwilcam Dindik Lumbir, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah bentuk pertanggungjawaban kolektif. 


"Setiap barang milik daerah yang ada di sekolah adalah amanah. Tugas kami sebagai pengurus barang pembantu adalah memastikan aset tersebut terdata dengan baik, terawat, dan terjaga kelayakannya," ujarnya saat ditemui di sela-sela acara.


Lebih lanjut, Yusep menambahkan bahwa peran pengurus barang pembantu sangat vital. 


"Tugas mereka tidak hanya melaporkan, tetapi juga mencatat melalui aplikasi SIMBADAMAS dan memastikan barang-barang itu terjaga dengan baik. Dengan memberikan label, kami memudahkan kontrol terhadap barang-barang tersebut," tambahnya.Adel, salah satu Petugas Aset dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, mengamini pentingnya kegiatan ini. 


"Kami datang langsung ke sini untuk memastikan data yang ada di aplikasi SIMBADAMAS sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Seringkali ada perbedaan, dan itulah mengapa pemutakhiran data secara langsung sangat kami perlukan," jelasnya.


"Sesuai namanya, aplikasi SIMBADAMAS adalah Simpanan Barang Daerah Kabupaten Banyumas. Aplikasi ini adalah wadah untuk mencatat semua aset. Namun, validasi langsung oleh tim aset tetap tak tergantikan," ujar Adel, menegaskan peran verifikasi lapangan dalam menjaga integritas data.


Adel juga menyoroti pentingnya pelabelan barang untuk mempermudah inventarisasi.


"Setiap barang yang dibeli melalui proses pengadaan, entah itu dari APBN atau APBD, harus dilabeli. Ini memudahkan kami dan pengurus barang di sekolah untuk mengontrol dan melacak keberadaan barang tersebut," tuturnya.


Ia pun memberikan contoh konkret. 


"Bayangkan jika ada 1.000 barang di satu sekolah tanpa label. Akan sangat sulit untuk membedakan mana yang masih layak dan mana yang sudah tidak. Dengan label, kita bisa langsung tahu statusnya," pungkas Adel.


Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengelola aset daerah dengan lebih baik, sehingga setiap rupiah anggaran yang dikeluarkan untuk pengadaan barang dapat memberikan manfaat maksimal dan berkelanjutan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Banyumas.


Baca juga : Guru SD Purwokerto Kidul Raih Juara 1 Menyanyi Solo Porsenijar Banyumas Raya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama