GUMELAR, INFO BANYUMAS —Seni pahat alam tingkat tinggi berkumpul di Kabupaten Banyumas. Sebanyak 305 pohon bonsai dengan keindahan dan nilai seni yang luar biasa tampil memukau dalam ajang pameran lokal (Pamlok) bertajuk "Gumelar Bersemi" . Kegiatan ini berlangsung selama sepekan penuh, dimulai sejak tanggal 22 Oktober 2025 dan akan berakhir pada tanggal 29 Oktober 2025, bertempat di Lapangan Desa Cilangkap, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas . Ajang ini secara mengejutkan berhasil menarik partisipasi dari berbagai komunitas hobi bonsai, bahkan hingga dari luar Pulau Jawa.
Pameran dan kontes Gumelar Bersemi ini diselenggarakan dengan tujuan ganda: tidak hanya menjadi ajang unjuk keindahan bagi para penggemar lama, namun juga sebagai sarana edukasi dan motivasi bagi para penggemar baru. Tujuan utamanya adalah menarik minat masyarakat umum terhadap seni bonsai yang memiliki nilai estetika dan ekonomi tinggi.
Sebanyak 305 pohon bonsai yang berpartisipasi menjadi dua kelas utama, yaitu kelas Prospek (bonsai yang masih dalam tahap pembentukan awal) dan kelas Jadi (bonsai yang sudah matang dan siap kontes). Keragaman jenis bonsai yang dipamerkan sangat kaya, meliputi Asem Jawa , Anting Putri, Serut, Hokiantea, Ulmus, Lagundi, Santigi, Sancang, serta berbagai jenis Fikus seperti Kimeng dan Loa.
Penciptaan sebuah bonsai yang berkualitas prima, seperti yang dipajang dalam pameran ini, bukanlah proses yang sederhana. Proses ini memerlukan sentuhan profesional dari tangan-tangan ahli dan biaya investasi yang tidak sedikit untuk perawatan, pembentukan, dan pemeliharaan yang optimal, menandakan nilai intrinsik yang melekat pada setiap karya seni hidup ini.
Dalam kontes yang ketat tersebut, gelar tertinggi sebagai Best In Show Gumelar Bersemi 2025 berhasil direbut oleh bonsai jenis Asem Jawa (Tamarindus Indica) . Karya fenomenal ini dimiliki oleh Saudara Gilang yang datang jauh dari Kabupaten Pemalang .
Lebih dari sekedar kontes, Gumelar Bersemi berfungsi sebagai ajang silaturahmi lintas daerah dan menjadi penggerak UMKM lokal. Peserta datang dari berbagai daerah, seperti Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang, Kebumen, Pangandaran, Bekasi, Sidoarjo, Bandung, Surabaya, bahkan yang terjauh adalah dari Padang .
Penjurian dilakukan secara profesional selama dua hari oleh dua juri bersertifikat nasional, dan pengumuman pemenang dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Oktober 2025. Panitia juga menyediakan berbagai doorprize menarik, termasuk dua ekor kambing, gergaji, kawat, dan meja bonsai.
Ketua Panitia, Teguh Sosikun , menyampaikan Perayaan Pembukaannya dengan antusias.
“Selamat datang kepada peserta Pameran Bonsai Gumelar Bersemi,” ucap Teguh Sosikun. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya. "Serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor terutama inisiator saudara Wardoyo Mpus Mpus ."
Kepala Desa Cilangkap menyambut dengan bangga dijadikan tuan rumah. "Kami mengucapkan terima kasih sebesar besarnya atas kepercayaan Lapangan Desa Cilangkap dijadikan sebagai tempat berlangsungnya kontes dan pameran Bonsai Gumelar Bersemi tahun 2025."
Ia menyoroti nilai ekonomi dan filosofis bonsai. “Bonsai yang ditampilkan dalam pameran dan kontes ini memiliki nilai seni dan ekonomi yang cukup tinggi . Kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan para pengrajin bonsai, membuka peluang pasar, serta mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif.”
“Lebih dari itu, bonsai juga merupakan simbol harmonisasi manusia dengan alam , bagaimana kita bisa mencintai, merawat, dan menjaga keberlangsungan kehidupan melalui sentuhan seni dan rasa,” tambah Kepala Desa.
Camat Gumelar, Bapak Septian Muhranto S.STP, M.Si. , secara resmi membuka acara dan menyampaikan kekagumannya.
“Saya sangat mengapresiasi khususnya panitia pameran ini yang sangat luar biasa ,” ungkap Camat Septian.
Ia menegaskan kualitas acara yang melampaui tingkat lokal. " Ini adalah pameran lokal tetapi rasanya pameran nasional karena datang dari berbagai daerah bahkan sampai Jakarta, Surabaya dan dari luar pulau Jawa yaitu Padang."
Sementara itu, Ketua PPBI Banyumas, Hartono (Ko Tjihak) , menyampaikan terima kasih dan fokus utama kegiatan. "Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam pameran ini. Pameran ini menjadi ajang penjaringan penghobi baru khususnya para pemula yang berada di Kecamatan Gumelar."
Terakhir, Wamura , salah satu punggawa PPBI Kabupaten Banyumas, menyoroti fungsi edukasi. "Saya menyaksikan pameran dan kontes bonsai ini tidak hanya menjadi ajang unjuk karya seni yang luar biasa, tetapi juga menjadi wahana edukasi dalam pelestarian alam ."
“Di balik keindahannya,” lanjut Wamura, “tersimpan perjuangan panjang, ketekunan, kesabaran dan keahlian tinggi dari para pengrajin yang dengan sepenuh hati membentuknya.”
Kontributor : Bung Tomo


Posting Komentar