Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkompincam Lumbir, Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Lumbir, para kepala desa beserta perangkatnya, kepala sekolah dan para guru, serta perwakilan dari berbagai instansi dan organisasi masyarakat. Kehadiran lintas sektor ini mencerminkan semangat kolaborasi dan kebersamaan antarunsur masyarakat di wilayah Lumbir.
“Upacara ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang mempersatukan bangsa,” ujar Wardoyo, Camat Lumbir, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Ia juga menegaskan bahwa semangat sumpah pemuda harus terus hidup dalam diri setiap warga, khususnya generasi muda.
Sebelum upacara dimulai, Mujiono, dari Pemerintahan Kecamatan Lumbir, tampak memantau langsung jalannya persiapan kegiatan. Ia memastikan seluruh petugas dan peserta upacara siap menjalankan tugas dengan baik. Dari pengibar bendera hingga pembaca teks, semua tampak tertata dengan disiplin.
Menurut Mujiono, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kolaborasi lintas sektoral di wilayah Kecamatan Lumbir. “Upacara ini adalah bentuk sinergi positif antara pemerintah kecamatan, sekolah, dan masyarakat. Semangat gotong royong inilah yang harus terus dijaga,” ungkapnya penuh semangat.
Barisan peserta upacara tampak rapi, dengan pengibar bendera berasal dari peserta didik SMK Negeri 1 Lumbir yang tampil percaya diri dan disiplin. Keberadaan mereka menjadi simbol regenerasi semangat kepemudaan yang kuat dan tangguh.
Hal menarik dalam upacara kali ini adalah adanya pembacaan Keputusan Kongres Pemuda 1928 oleh Isna Nurohmah, siswi dari SDN 3 Lumbir. Dengan suara lantang, Isna membacakan isi teks bersejarah yang menjadi tonggak lahirnya persatuan bangsa Indonesia.
“Ini pengalaman yang luar biasa bagi saya bisa membaca teks Sumpah Pemuda di hadapan banyak orang,” ujar Isna Nurohmah dengan mata berbinar usai kegiatan. Ia mengaku bangga dapat turut serta dalam peringatan bersejarah tersebut.
Sementara itu, Yusep Kurniawan, Koordinator Korwil Lumbir, memberikan apresiasi atas kekompakan dan antusiasme seluruh peserta. “Saya sangat bangga melihat semangat para guru, siswa, dan masyarakat yang turut memeriahkan upacara ini. Inilah bukti nyata semangat persatuan yang diwariskan para pendahulu kita,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wardoyo, Camat Lumbir, membacakan sambutan resmi Bupati Banyumas. Dalam sambutan itu disebutkan bahwa Sumpah Pemuda merupakan deklarasi besar yang menghapus sekat-sekat kedaerahan, menuju bangsa yang berdaulat dan bersatu di bawah nama Indonesia.
“Momentum ini menjadi pengingat betapa besar peran pemuda dalam sejarah bangsa. Ke depan, kita semua berharap pemuda Indonesia mampu menjadi generasi emas 2045 yang tangguh, berkarakter, dan berdaya saing,” tutur Wardoyo dalam sambutannya.
Semangat kebangsaan juga tampak dalam setiap detik jalannya upacara. Para peserta dengan penuh khidmat menyanyikan lagu kebangsaan dan mengibarkan bendera Merah Putih dengan penuh rasa bangga.
Adapun tema Sumpah Pemuda tahun 2025 yang diangkat yakni “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”. Tema ini menjadi pesan kuat bagi seluruh masyarakat agar terus bergerak maju, memperkuat solidaritas, dan menjaga keutuhan bangsa di tengah tantangan zaman.
Upacara kemudian ditutup dengan doa bersama, menandai berakhirnya peringatan yang penuh makna tersebut. Dari Lumbir, semangat Sumpah Pemuda terus berkobar, menjadi inspirasi bagi seluruh generasi muda untuk terus berjuang membangun Indonesia.
Kontributor: Infokom PGRI Cabang Lumbir



إرسال تعليق