Sosialisasi Ketahanan Pangan Dermaji: BUMDES Aji Mandiri Siapkan Penggemukan Sapi untuk Dongkrak PAD Desa

Dermaji - Info Banyumas. Balai Desa Dermaji menjadi pusat perhatian pada Kamis, 11 Desember 2025, saat Pemerintah Desa bersama BUMDES Aji Mandiri menggelar sosialisasi pelaksanaan program ketahanan pangan tahun 2025. Pertemuan ini membahas rencana penguatan ekonomi desa melalui sektor peternakan, khususnya penggemukan sapi.


Dalam pemaparannya, Kepala Desa Dermaji menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi fokus penting yang akan terus dikembangkan di desa. Ia menyebutkan bahwa beberapa program telah disiapkan, baik oleh BUMDES maupun melalui rencana pendirian koperasi merah putih untuk memperkuat sektor pangan.

“Desa Dermaji merencanakan untuk memaksimalkan sektor peternakan, yaitu ternak sapi,” jelasnya.

Direktur BUMDES Aji Mandiri, Bambang, menjelaskan bahwa pihaknya siap menjadi motor penggerak ketahanan pangan desa melalui program peternakan sapi. Ia menuturkan pentingnya dukungan dari semua unsur masyarakat dan kelembagaan desa agar program berjalan lancar dan memberikan hasil optimal.

“Insha Allah nanti akan mengadakan sapi sekitar 8 sampai 10 ekor sapi,” ujarnya.

Bambang juga menyampaikan keyakinannya bahwa sektor peternakan dapat menjadi sumber pendapatan asli desa yang kuat. Ia menegaskan bahwa BUMDES siap bekerja profesional dan terbuka dalam menjalankan program ini.

“Harapannya dengan adanya dukungan ini bisa membangun Desa Dermaji dan menjadikan BUMDES menjadi sumber PAD utama di desa,” tambahnya.

Ketua BPD Dermaji, Sutrisno, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa BPD sepenuhnya mendukung pelaksanaan program ketahanan pangan. Ia menekankan perlunya percepatan pelaksanaan karena dana yang dibutuhkan sudah tersedia.

“Ada dana 160 juta untuk membeli 10 ekor sapi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sutrisno menjelaskan potensi keuntungan yang bisa diperoleh dari program ini apabila dikelola dengan baik. Ia optimis bahwa penggemukan sapi dapat menjadi usaha yang berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi desa.

“Direncanakan dalam satu tahun bisa dua kali penjualan,” ungkapnya.

Ia juga berharap informasi mengenai program ketahanan pangan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Transparansi dianggap penting agar warga dapat turut mendukung dan memahami arah pembangunan desa.

“Harapannya juga informasi yang seperti ini bisa sampai pada masyarakat dengan benar,” tambahnya.

Pengawas BUMDES Aji Mandiri, Slamet, menyampaikan bahwa fungsi pengawasan akan memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai rencana. Ia menegaskan bahwa BUMDES harus dikelola secara profesional agar tujuan pembentukan lembaga dapat tercapai.

“Pengawas Bumdes aslinya sebagai fungsi kontrol,” ujarnya.

Slamet menjelaskan bahwa peran pengawas tidak hanya mengawasi, tetapi juga memberikan masukan konstruktif kepada pengurus BUMDES. Hal ini penting agar setiap program benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
“Sehingga kegiatan atau pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa tujuan utama BUMDES adalah memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Desa (PAD), yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan warga.

“Karena tujuan utama dari BUMDES ini adalah bisa memberikan dan menghasilkan PAD,” katanya.

Terkait pembentukan koperasi desa (kopdes), Slamet menilai kehadiran lembaga tersebut akan semakin memperkuat perekonomian masyarakat. Ia mendorong seluruh warga agar kelak dapat bergabung sebagai anggota.

“Harapannya semua warga masyarakat bisa ikut dalam keanggotaan kopdes tersebut,” ujarnya.

Sosialisasi ini menjadi langkah awal bagi Desa Dermaji dalam memperkuat pondasi ketahanan pangan melalui sektor peternakan. Diskusi yang melibatkan berbagai pihak desa menunjukkan komitmen bersama untuk menghadirkan program yang berdampak nyata bagi perkembangan ekonomi lokal.


Seluruh pihak berharap bahwa program ketahanan pangan berbasis peternakan ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat jangka panjang. Keberhasilan program diharapkan mampu menjadikan Dermaji lebih mandiri secara ekonomi sekaligus memperkuat ketahanan pangan desa.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama