LUMBIR, BANYUMAS, INFO BANYUMAS || Rabu, 19 Februari 2025 – Hujan deras yang mengguyur wilayah Besuki selama tiga jam menyebabkan tanah longsor di SDN 2 Besuki, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Selasa (18/2) pukul 20:30 WIB.
Longsor dengan panjang sekitar 10 meter tersebut mengakibatkan dapur salah satu rumah warga rusak, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Menurut saksi mata, Amin Musalim, hujan mulai turun sejak pukul 16:30 WIB dengan intensitas tinggi. Hingga pukul 19:30 WIB, talud yang berada di belakang halaman sekolah tidak mampu menahan derasnya aliran air.
Material longsor yang berasal dari tanah dan bebatuan menimpa satu rumah warga yang berada di belakang sekolah.
“Beruntung tidak ada korban jiwa, tetapi dapur rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa longsoran,” tambah Amin.
Kepala SDN 2 Besuki, Wasto, S.Pd., membenarkan kejadian ini.
“Tanah longsor terjadi di belakang halaman sekolah pada pukul 20:30 WIB dan berdampak pada rumah warga yang berada di dekat lokasi kejadian,” ujarnya saat dikonfirmasi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk menangani dampak longsor ini,” ungkap Wasto.
Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor.
“Kami berharap ada penanganan lebih lanjut agar kejadian serupa tidak terulang,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Yusep Kurniawan selaku Koordinator Korwilcam Dindik Lumbir akan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas serta Dinas terkait. Ia berharap segera ada penanganan maupun bantuan untuk perbaikan talud yang longsor.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait agar perbaikan bisa segera dilakukan,” ujarnya.
Warga yang terdampak juga berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumah yang rusak.
“Kami pasrah, semoga ada bantuan untuk memperbaiki dapur kami yang terkena longsor,” ungkap pemilik rumah yang terdampak.
Kepala SDN 2 Besuki, Wasto, S.Pd., menilai bahwa kejadian ini menunjukkan pentingnya mitigasi bencana, terutama di daerah dengan kemiringan tanah tinggi.
“Pembangunan talud yang kokoh dan sistem drainase yang baik sangat penting untuk mengurangi risiko longsor,” ujarnya.
Warga sekitar diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan, mengingat kondisi tanah yang masih labil.
“Jika terjadi hujan deras dalam waktu lama, sebaiknya segera mencari tempat yang lebih aman,” tambah Siti.
Kejadian tersebut juga juga harapannya menjadi perhatian Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas.
“Kami akan mengkaji kebutuhan perbaikan infrastruktur untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang,” ujar Kepala DPUPR Banyumas, Ir. Supriyadi.
Hingga berita ini ditulis, upaya penanganan masih terus berlangsung. Pihak terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret untuk memastikan keamanan warga dan fasilitas pendidikan di SDN 2 Besuki. (Kontributor: Imron)
Jika kondisi itu nantinya mengancam bangunan ruang kelas, opsi regrouping sementara dengan Besuki 1 mungkin perlu dipertimbangkan.
BalasHapusSemoga segera di bangun talud kembali dengan lebih baik/kuat supaya tidak terjadi longsor lagi,sehingga bisa aman .
BalasHapusPosting Komentar