Akses Sulit Tak Surutkan Semangat Belajar di SMPN 3 Gumelar



GUMELAR, INFO BANYUMAS | Terletak di Desa Samudera, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, SMP Negeri 3 Gumelar menjadi salah satu sekolah negeri yang menantang untuk dijangkau. Meski belum banyak dikenal masyarakat luas, sekolah ini tetap konsisten memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak di wilayah pegunungan.


Didirikan pada tahun 2007, sekolah ini kini memasuki tahun ke-18 dan baru saja memiliki kepala sekolah baru. Per 20 Mei 2025, Jamidi, S.Pd. resmi menjabat sebagai Kepala SMPN 3 Gumelar. Saat ditemui, Jamidi menyampaikan tekadnya untuk terus memajukan sekolah meski berada di daerah yang sulit dijangkau.


“Tantangan akses memang berat, tapi kami tetap berkomitmen menjaga mutu pendidikan di sini,” ujar Jamidi.


Akses menuju sekolah ini tak mudah. Jika ditempuh dari Kecamatan Ajibarang, harus melalui rute Pekuncen, Winduaji, hingga menyeberangi Waduk Penjalin di Patuguran. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 40–50 menit, melewati jalanan berkelok dan menanjak di tengah hutan pinus yang masih produktif. Alternatif lain melalui Desa Darma atau Paningkaban justru memakan waktu lebih lama, bisa lebih dari satu jam perjalanan. Rute ini pun tak kalah menantang.


“Kalau lewat Patuguran, sekitar 40 sampai 50 menit dari Ajibarang. Tapi kalau lewat Desa Darma atau Paningkaban, bisa lebih dari satu jam,” ungkap Syarief, salah satu guru SMPN 3 Gumelar.



Kondisi jalan yang rusak membuat perjalanan penuh risiko. Aspal mengelupas, lubang-lubang menganga di beberapa titik serta kondisi jalan yang mirip sungai kering saat kemarau tiba.


“Kami khawatir anak-anak yang berangkat sekolah bisa jatuh. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini,” kata salah satu orang tua siswa yang enggan disebut namanya.


Meski berada di pelosok, semangat belajar siswa dan guru tetap menyala. Mereka tetap datang ke sekolah meski harus menembus medan yang berat setiap harinya. Warga dan pihak sekolah pun berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah terhadap kondisi infrastruktur di wilayah tersebut. Perbaikan akses jalan dinilai penting, tidak hanya untuk kelancaran akses pendidikan, tetapi juga untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.


Salah satu pihak yang turut menyuarakan keprihatinan tersebut adalah Imam Thobroni, M.Pd, Pengawas Pembina SMPN 3 Gumelar, yang kerap turun langsung ke sekolah dan melihat kondisi di lapangan. Ia menilai perbaikan infrastruktur menjadi kebutuhan mendesak bagi kelangsungan pendidikan di daerah tersebut.


“Kami berharap jalan ini segera diperbaiki. Ini sangat penting agar anak-anak bisa bersekolah dengan aman dan warga dapat beraktivitas ke Bumiayu, Pekuncen, atau Purwokerto tanpa hambatan,” ujarnya.


Meski menghadapi berbagai kendala, semangat guru dan siswa SMPN 3 Gumelar tak surut. Di tengah keterbatasan, mereka tetap berusaha menorehkan prestasi dan menjaga semangat belajar.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama