Bimtek tersebut menekankan pentingnya integrasi budaya
Banyumasan ke dalam kurikulum, memanfaatkan teknologi digital untuk
pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif.
Para peserta diberikan pelatihan penggunaan berbagai platform dan
aplikasi digital untuk mendukung proses belajar mengajar.
Salah satu fokus utama Bimtek adalah implementasi Aksi
Mbalikmas (Mayuh Biasakna Dialek Banyumasan), sebuah program yang mendorong
penggunaan dialek Banyumasan di kalangan generasi muda. Program tersebut diyakini dapat melestarikan
kekayaan bahasa dan budaya daerah yang semakin tergerus zaman.
Bimtek tersebut juga memperkenalkan aplikasi "BEKALKU
DI HP," yang dapat diakses melalui http://bekalkudihp.banyumaskab.go.id.
Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur pendukung pembelajaran budaya
Banyumasan, termasuk kamus bahasa Banyumasan, permainan edukatif "Si
BaBa" (Sinau Bahasa Banyumasan), dan galeri sastra Banyumasan.
Para peserta sangat antusias mengikuti berbagai sesi
pelatihan dan diskusi yang diselenggarakan.
Mereka aktif berinteraksi dengan narasumber dan sesama peserta, bertukar
pengalaman dan ide-ide inovatif untuk mengimplementasikan materi yang telah
dipelajari di sekolah masing-masing.
Suasana kolaboratif dan kekeluargaan tercipta selama Bimtek
berlangsung, mendorong semangat saling mendukung dan memotivasi antar peserta
dalam upaya melestarikan budaya Banyumasan.
Muhammad Robani, S.Pd., M.Pd., Kepala Seksi Kurikulum
Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, mengatakan,
"Bimtek ini sangat penting untuk mengenalkan penggunaan
dialek Banyumasan. Dengan aplikasi
BEKALKU DI HP dan program Aksi Mbalikmas, kita dapat melestarikan kekayaan
warisan budaya Banyumasan yang tak benda."
Ia menambahkan bahwa fitur-fitur dalam aplikasi BEKALKU DI
HP sangat membantu dalam penguatan Mulok Budaya Banyumasan dan digitalisasi
pembelajaran.
Kang Wanto Tirta, Presiden Geguritan Kabupaten Banyumas,
menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Bimtek ini.
"Saya sangat bangga karena anak-anak kita dapat belajar
dialek Banyumasan sejak dini," ujarnya.
Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap program Aksi Mbalikmas
melalui platform digital.
Para peserta berharap Bimtek tersebut dapat menjadi langkah
awal yang efektif dalam pelestarian budaya Banyumasan. Mereka berkomitmen untuk mengimplementasikan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pembelajaran di sekolah
masing-masing.
Bimtek tersebut menunjukkan komitmen pemerintah Kabupaten
Banyumas dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal melalui pemanfaatan
teknologi digital. Kerjasama antara
pemerintah, sekolah, dan guru diharapkan dapat menghasilkan dampak positif yang
berkelanjutan.
Aplikasi BEKALKU DI HP dinilai sebagai inovasi yang tepat
untuk mendukung program Aksi Mbalikmas.
Kemudahan akses dan fitur-fitur interaktif di dalamnya diharapkan dapat
menarik minat generasi muda untuk mempelajari budaya Banyumasan.
Salah satu peserta mengungkapkan, Bimtek ini memberikan
wawasan baru dan strategi efektif dalam mengintegrasikan budaya Banyumasan ke
dalam kurikulum. Ia juga berencana untuk
memanfaatkan aplikasi BEKALKU DI HP sebagai media pembelajaran yang menarik dan
interaktif bagi siswanya.
Para pengawas pendidikan yang hadir juga memberikan
apresiasi positif terhadap Bimtek tersebut.
Mereka berharap program tersebut dapat dijalankan secara berkelanjutan di
satuan Pendidikan masing-masing dan hasilnya dapat dipantau secara berkala
untuk memastikan efektivitasnya.
Keberhasilan Bimtek tersebut juga didukung oleh peran serta
para narasumber yang berpengalaman dan berkompeten di bidangnya. Mereka mampu menyampaikan materi dengan jelas
dan menarik, sehingga mudah dipahami dan diimplementasikan oleh para peserta.
Bimtek tersebut diakhiri dengan penekanan pentingnya
kolaborasi antara semua pihak terkait dalam upaya pelestarian budaya
Banyumasan. Para peserta kembali ke
sekolah masing-masing dengan semangat untuk menerapkan ilmu yang telah mereka
dapatkan.
Program Aksi Mbalikmas diharapkan dapat meningkatkan rasa
cinta dan kebanggaan generasi muda terhadap budaya Banyumasan. Dengan demikian, warisan budaya daerah ini
dapat tetap lestari dan diwariskan kepada generasi penerus.
Melalui Bimtek tersebut, diharapkan pembelajaran budaya
Banyumasan dapat lebih menarik dan efektif, sehingga mampu meningkatkan
apresiasi generasi muda terhadap budaya daerahnya sendiri.
Posting Komentar