Bimtek Penguatan Budaya Banyumasan dan Digitalisasi Hari Pertama di Korwilcam Lumbir Sukses Kuatkan Kompetensi Kepala Sekolah



LUMBIR, INFO BANYUMAS - .Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan berbasis budaya lokal dan teknologi, para guru dan kepala sekolah di Kecamatan Lumbir (17/06/2025) mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Muatan Lokal Budaya Banyumasan, Digitalisasi, dan Implementasi Program Mbalikmas (Mayuh Biasakan Dialek Banyumasan). 


Kegiatan hari pertama ini digelar di Aula Korwilcam Dindik Lumbir. Bimtek ini dirancang sebagai upaya strategis untuk memperkuat pemahaman pendidik terhadap kurikulum muatan lokal yang mengintegrasikan budaya Banyumasan, mendorong digitalisasi pembelajaran, serta mengenalkan metode Mbalikmas sebagai pendekatan pembelajaran inovatif berbasis budaya dan teknologi. Sesi pertama ditujukan khusus bagi para kepala sekolah, sementara sesi berikutnya direncanakan untuk para guru.


Ketua penyelenggara dari unsur K3S Lumbir, Sugino, membuka kegiatan dengan penegasan mengenai tiga tujuan utama Bimtek. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas pelatihan, melainkan bagian dari proses perubahan menuju pendidikan yang relevan dan kontekstual. 


“Kami ingin para pendidik mampu menyusun dan menjalankan kurikulum yang berpijak pada budaya lokal dan berbasis teknologi. Selain itu, penting untuk memahami program prioritas Kemendikdasmen dan memperkuat program Mbalikmas di sekolah,” ujarnya.



Yusep Kurniawan, Koordinator Korwilcam Dindik Lumbir, memberikan materi tentang Program Prioritas Kemendikdasmen. Ia menekankan pentingnya penerapan pendekatan deep learning dalam menyusun dokumen kurikulum. 


“Guru dan kepala sekolah perlu memahami bagaimana mengembangkan pembelajaran mendalam yang kontekstual dengan kebutuhan peserta didik, termasuk menyisipkan nilai-nilai lokal yang relevan,” jelasnya.



Materi selanjutnya disampaikan oleh Tasirin, Ketua K3S Lumbir, yang mengulas tentang penguatan budaya Banyumasan sebagai bagian dari muatan lokal Kabupaten Banyumas. Ia menegaskan pentingnya mempertahankan identitas budaya melalui pendidikan.


 “Anak-anak kita harus tahu dari mana mereka berasal. Budaya Banyumasan bukan hanya bahasa, tapi juga cara berpikir, bersikap, dan berinteraksi,” tuturnya.



Kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, memberikan dukungan moral dan kebijakan atas pelaksanaan kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas desminasi yang dilaksanakan oleh korwil lumbir dalam rangka mensukseskan program yang digagas oleh dinas pendidikan kabupaten Banyumas .


 “Saya berharap kegiatan ini terus bergulir dan berdampak nyata dalam praktik di sekolah,” kata Joko.


Setelah sesi istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan materi mengenai digitalisasi pembelajaran yang disampaikan oleh Andi Dwi Atmoko. Ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam menunjang kegiatan belajar mengajar.


 “Digitalisasi penting untuk memudahkan kita dalam menjalankan segala kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan. Kita harus dapat memaksimalkan fasilitas yang ada di sekitar kita dengan efektif,” tegasnya.


Dalam pemaparannya, Andi juga memperkenalkan inovasi terbaru dari Dinas Pendidikan berupa aplikasi berbasis web “Bekalku di HP”. Aplikasi ini memuat kamus dialek Banyumasan, permainan edukatif, dan karya-karya terpilih dari para pendidik yang telah dikurasi.


 “Ini adalah bentuk nyata integrasi budaya lokal dan teknologi dalam pembelajaran,” ungkapnya.


Kegiatan Bimtek ini diharapkan mampu menjadi titik awal penguatan karakter lokal serta peningkatan kapasitas profesional guru dan kepala sekolah. Dengan sinergi budaya dan teknologi, dunia pendidikan di Banyumas khususnya Kecamatan Lumbir diharapkan menjadi lebih adaptif dan membumi.

Dengan semangat “Mayuh Biasakan Dialek Banyumasan”, para peserta Bimtek berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi pembelajaran yang mencerminkan identitas lokal dan kesiapan menghadapi tantangan zaman.


Tim Redaksi : Suripto

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama