Kopdes Merah Putih di Banyumas: Membangun Ekonomi Desa Lewat Koperasi Modern



INFO BANYUMAS - Pemerintah nasional telah mendorong pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP) di seluruh nusantara, termasuk Kabupaten Banyumas, sebagai bagian dari strategi "satu desa satu koperasi" yang dicanangkan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi desa serta memotong rantai pasok bahan pokok dan pupuk.


Diperkirakan setiap koperasi desa ini akan mendapatkan modal antara Rp 3–5 miliar dari APBN maupun kombinasi dengan APBD dan pinjaman Himbara, disertai pengawasan dari berbagai tingkat pemerintahan, dari Badan Musyawarah Desa hingga aparat hukum,buntuk mencegah penyalahgunaan dana dan menjaga akuntabilitas.


Diharapkan koperasi ini mampu menjadi agregator komoditas unggulan lokal Banyumas, seperti kopi arabika, hasil pertanian, peternakan, maupun hasil laut, serta menyediakan layanan simpan-pinjam, gerai sembako dan klinik desa, sehingga masyarakat lebih sejahtera.


Realisasi program di Banyumas akan berkolaborasi dengan Bupati dan aparat desa, yang diberi tugas untuk memfasilitasi pembentukan koperasi, termasuk menggunakan dana tak terduga APBD dan mendorong adanya Musyawarah Desa Khusus sebagai bagian dari proses demokrasi lokal.


Namun demikian, tak semua kepala desa di Banyumas langsung menyambut antusias. Ada kekhawatiran skema ini menimbulkan tumpang tindih dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga menuntut kajian lebih mendalam agar tidak mengganggu tata kelola desa yang sudah berjalan.


Kekhawatiran tersebut tak kalah serius di daerah-daerah tetangga seperti Purworejo, yang sempat muncul klaim akan ada aksi protes jika program ini dipaksakan, hingga pemerintah pusat minta klarifikasi dan dialog langsung dengan kepala desa.


Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan, penolakan terhadap pembentukan Kopdes Merah Putih di daerah mana pun merupakan bentuk pengkhianatan terhadap kepentingan rakyat, dan siap memfasilitasi dialog hingga pejabat daerah memahami makna dan tujuan program.


Secara khusus di Banyumas, Koperasi Nusantara Banyumas Satria (NUMas) sudah menjadi pionir dalam pemberdayaan lewat “Kebun Kopi Merah Putih” di Desa Wanasri, Kecamatan Lumbir. Mereka telah menanam ribuan pohon kopi arabika dan melibatkan anggota dalam berbagai kegiatan sosial seperti istighosah dan penanaman massal.


Program NUMas ini sekaligus membuktikan model koperasi desa yang berhasil mengintegrasikan aspek sosial, pertanian, dan pemberdayaan ekonomi bagi petani di Banyumas, menarik perhatian Bupati Banyumas yang hadir langsung dan memberi dukungan penuh.


Namun, masih ada tantangan dalam hal transparansi harga. Sebagaimana dikritik media, publik butuh informasi yang jelas terkait perbedaan harga produk di tingkat petani dan konsumen akhir agar tercipta kepercayaan dan kejelasan mekanisme harga  .


Program ini juga diharapkan akan memperpendek rantai distribusi dari sebelumnya delapan menjadi tiga lini, petani, koperasi, konsumen langsung, untuk menekan harga bahan pokok sembako dan mencegah praktik tengkulak, yang sebelumnya menyedot keuntungan hingga Rp 313 triliun per tahun.


Keseluruhan program Kopdes MP di Banyumas akan diluncurkan pada tanggal 12 Juli 2025, bersamaan dengan perayaan Hari Koperasi Nasional. Saat itu, diharapkan sejumlah besar desa di kabupaten ini sudah siap mendirikan koperasi baru, merevitalisasi koperasi lama, atau bergabung dengan NUMas.


Secara keseluruhan, Kopdes Merah Putih di Banyumas diharapkan mampu menjadi motor penggerak pembangunan desa yang inklusif, menggabungkan sektor pertanian, peternakan, kesehatan, dan layanan keuangan, dengan prinsip koperasi yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan sosial.


***


Daftar Pustaka


1. Kompas.com. “Apa Itu Koperasi Desa Merah Putih yang Bakal Didirikan Pemerintah?” 9 Maret 2025  


2. Kompas.id. “Tugas Koperasi Desa Merah Putih Dikhawatirkan Tumpang Tindih dengan BUMDes.” 7 Maret 2025  


3. ANTARA. “Mentan: Koperasi Desa Merah Putih solusi stabilkan harga pangan.” 8 Maret 2025  


4. Media Indonesia. “Koperasi Desa Merah Putih Diyakini Bisa Kembangkan Komoditas Unggulan Daerah.” 10 Maret 2025  


5. Kompas.com. “Ada Kades Tolak Koperasi Desa Merah Putih, Mendagri: Itu Mengkhianati Rakyat.” 7 Maret 2025  


6. Kompas.com. “Kades Ancam Turun ke Jalan jika Prabowo Paksakan Koperasi Desa Merah Putih.” 6 Maret 2025  


7. NU Banyumas. “Ada Apa di Kebun Kopi Merah Putih NUMas Wanasri, Cingebul?” 28 Februari 2021  


8. Kementerian Pertanian RI. “Mentan Amran: Koperasi Desa Merah Putih, Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan.” 8 Maret 2025  


9. DetikFinance. “Ancaman Pidana Jika Koperasi Desa Merah Putih Diselewengkan Kepala Desa.” 11 Maret 2025

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama