Apel Hari Santri di SDN 4 Pasinggangan: Meneladani Jiwa Santri, Membangun Akhlak Mulia


Banyumas, 22 Oktober 2025 - Info Banyumas. Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti pelaksanaan Apel Hari Santri Nasional di SDN 4 Pasinggangan, Kecamatan Banyumas. Kegiatan ini digelar di halaman sekolah pada Rabu pagi, 22 Oktober 2025, sebagai bentuk penghormatan terhadap peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa.


Apel dimulai pukul 07.30 WIB dan diikuti oleh seluruh guru serta peserta didik dengan antusiasme tinggi. Barisan siswa berbusana nuansa islami tampak rapi, mencerminkan suasana religius yang menyatu dengan semangat kebangsaan.


Kepala SDN 4 Pasinggangan, Wahjatno, S.Pd.SD, bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan. Beliau menyampaikan bahwa apel peringatan Hari Santri merupakan sarana membentuk karakter religius dan nasionalis pada peserta didik sejak dini.


“Melalui momentum Hari Santri, kita ingin menanamkan nilai-nilai keikhlasan, disiplin, dan semangat belajar yang tinggi kepada anak-anak,” ujar Wahjatno dalam sambutannya sebelum apel dimulai.


Petugas pembina apel pada kegiatan kali ini adalah Ibu Isna Nur Fadilah, S.Pd., selaku guru agama di SDN 4 Pasinggangan. Dengan suara lembut namun tegas, beliau menyampaikan amanat yang penuh makna dan inspirasi kepada seluruh peserta apel.


“Untuk yang tidak ditakdirkan bergelar santri, jangan patah semangat. Teruslah belajar, tinggikan derajat, dan rendahkan hati hingga engkau pantas disebut sebagai seorang yang berakhlak santri,” ucap Isna dalam amanatnya yang disambut hening penuh perhatian oleh peserta.


Pesan tersebut menggugah kesadaran seluruh peserta bahwa menjadi santri tidak selalu berarti harus berada di pesantren, tetapi juga berarti memiliki jiwa belajar, rendah hati, dan berakhlak baik di mana pun berada.


Guru dan siswa tampak terinspirasi oleh pesan yang disampaikan. Beberapa peserta didik bahkan menyatakan bahwa amanat tersebut membuat mereka semakin bersemangat untuk belajar dan berbuat baik setiap hari.


Salah satu guru menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini mampu membangkitkan rasa bangga terhadap nilai-nilai santri dan sekaligus memperkuat karakter religius di lingkungan sekolah.


“Kegiatan Hari Santri menjadi ajang yang tepat untuk menanamkan nilai keagamaan sekaligus nasionalisme pada anak-anak. Mereka belajar bahwa semangat santri adalah semangat belajar sepanjang hayat,” tutur salah satu guru pendamping.


Apel berjalan dengan tertib dan lancar hingga akhir kegiatan. Setelah pembacaan doa, seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu “Syubbanul Wathan” sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan para santri terdahulu.


Momen ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai perjuangan dan keikhlasan santri terus hidup dalam jiwa para generasi muda, bahkan di lingkungan sekolah dasar sekalipun.


Peringatan Hari Santri di SDN 4 Pasinggangan tahun 2025 menegaskan pesan mendalam: menjadi santri bukan soal tempat belajar, tetapi soal cara berakhlak, bersikap, dan berbakti bagi bangsa dan agama.


Selamat Hari Santri Nasional 2025 — “Jadilah santri sejati, di mana pun engkau berada.”


Penulis: Nur Fatimah


Baca juga: Keterbatasan Bukan Halangan: SDN 4 Cingebul Rayakan Hari Santri Penuh Makna dan Kreativitas


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama