Langkah strategis ini diambil sebagai respons atas kebutuhan mendesak akan data yang valid dan terintegrasi, terutama untuk menjamin pengelolaan administrasi PPPK dan data pokok pendidikan (Dapodik) berjalan lancar dan akuntabel. Kehadiran tim khusus ini bertujuan untuk memastikan setiap Operator Sekolah (OPS) dan pihak terkait memahami prosedur terbaru yang menjamin keamanan data.
Implementasi sistem OTP di Dapodik diharapkan mampu meminimalkan risiko manipulasi data dan meningkatkan keamanan, sementara verifikasi data PPPK penting untuk kepastian status kepegawaian. Dengan data yang bersih, Dindik Banyumas berharap kebijakan pendidikan daerah dapat dirumuskan berdasarkan basis data yang kuat dan terpercaya, mendukung program pendidikan nasional.
Kegiatan verifikasi dan sosialisasi implementasi OTP Dapodik ini merupakan bagian dari agenda kunjungan berkala yang dilakukan Dindik Banyumas ke seluruh Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) di wilayahnya. Di Lumbir, fokus utama pertemuan adalah pada bimbingan teknis langsung kepada para OPS, termasuk Budi, Siti Rusmiati, dan Zahra, yang mewakili sekolah-sekolah di kecamatan tersebut.
Selain isu PPPK dan OTP, pertemuan tersebut juga menyoroti masalah pelik terkait residu data Peserta Didik yang masih menjadi perhatian serius Dinas. Residu data ini, sebagaimana dijelaskan oleh pejabat dinas, masih sangat banyak, khususnya pada kasus anak-anak yang berstatus pindahan atau berasal dari sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
Jalur data anak-anak pindahan dari madrasah atau MI (Madrasah Ibtidaiyah) seringkali menjadi sumber masalah residu. Hal ini disebabkan basis data MI adalah EMIS (Education Management Information System) yang berada di bawah Kemenag, sehingga konektivitas atau sinkronisasi datanya ke Dapodik di bawah Dindik tidak berjalan mulus.
Masalah lain yang tak luput dari perhatian dalam pertemuan di Lumbir adalah mengenai data Sarana dan Prasarana (Sarpras). Dindik Banyumas menekankan bahwa akurasi data Sarpras di Dapodik memegang peranan vital dan menjadi perhatian besar di tingkat dinas.
Kualitas data Dapodik yang baik menjadi fondasi utama dalam perencanaan dan pengalokasian anggaran, termasuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan berbagai program pembangunan di lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, seluruh OPS diimbau untuk memastikan pengerjaan Dapodik dilakukan secara teliti dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Keberhasilan program akurasi data dan verifikasi PPPK ini sangat bergantung pada peran aktif para OPS di lapangan. Mereka adalah ujung tombak yang bertanggung jawab penuh dalam melakukan pembaruan dan sinkronisasi data secara berkala, menjembatani informasi dari sekolah ke tingkat kabupaten.
Sarno, S.Pd., S.H., M.Si, selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi tinggi atas kinerja OPS di wilayah Lumbir.
"Saya memberikan apresiasi kepada OPS Lumbir yang telah bekerja dengan sepenuh hati, sehingga tidak ada masalah dalam data di wilayah korwil Lumbir," ujar Sarno.
Meskipun demikian, tidak menampik adanya tantangan besar lain yang harus dihadapi.
"Yang perlu perhatian adalah tentang data Peserta Didik mengenai residu. Hal ini menjadi perhatian kami, karena residu di data dinas sangat banyak, terutama bagi anak-anak yang pindahan atau asal MI, karena basis MI adalah EMIS, jadi tidak terkoneksi dengan DAPODIK," tegasnya.
Sarno juga kembali menegaskan fokus dinas pada data aset sekolah. "Data Sarpras menjadi perhatian, karena itu menjadi perhatian besar di Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. Jadi pastikan DAPODIK-nya dikerjakan dengan baik, sesuai dengan kenyataan di lapangan," imbuhnya, menekankan pentingnya kejujuran data.
Sementara itu, Budi, salah satu anggota Tim Dapodik Dindik Banyumas, menjamin bahwa dinas siap memberikan dukungan penuh kepada para OPS jika terjadi kendala teknis. Budi memastikan jalur komunikasi dan bantuan teknis akan selalu terbuka.
Budi secara terbuka mengajak para operator untuk tidak ragu menghubungi tim Dapodik jika menemukan kesulitan.
"Kalau teman-teman ada permasalahan data di dapodik, silahkan nanti bisa langsung menghubungi kami, akan segera kami tangani," jelas Budi, menunjukkan komitmen dinas dalam memberikan pelayanan cepat tanggap.
Melalui sinergi antara Tim Dapodik, jajaran Korwilcam, dan para OPS, Dindik Banyumas berharap seluruh data pendidikan, mulai dari data guru PPPK, peserta didik, hingga sarpras, dapat tervalidasi 100%. Langkah ini merupakan kunci untuk mewujudkan tata kelola pendidikan yang transparan dan profesional di Kabupaten Banyumas.
Kontributor: Eko Yuliansor
Baca juga: Korwilcam Dindik Lumbir Borong 7 Penghargaan di Ajang OSN dan FTBI Tingkat SD, Bukti Komitmen dan Sinergi Dunia Pendidikan


إرسال تعليق