Kegiatan dihadiri oleh Forkompincam Lumbir, para kepala sekolah SD, SMP, dan SMK, kepala desa beserta jajarannya, organisasi keagamaan, serta perwakilan dinas yang ada di wilayah Kecamatan Lumbir. Suasana penuh kekeluargaan dan religius terasa kuat sepanjang kegiatan berlangsung.
Inspektur apel pada upacara tersebut adalah Camat Lumbir, Wardoyo. Dalam amanatnya, ia menyampaikan pentingnya meneladani perjuangan para santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Dengan semboyan Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia, peringatan Hari Santri tahun ini sangat relevan dengan kondisi bangsa kita sekarang. Semoga momentum ini menghadirkan perhatian dan kemajuan bagi para santri di seluruh Indonesia,” ujar Wardoyo dalam sambutannya.
Upacara berlangsung dengan tertib dan penuh makna. Barisan peserta yang terdiri dari siswa, guru, tokoh masyarakat, serta aparatur pemerintahan menunjukkan kekompakan dan disiplin tinggi selama jalannya acara.
Wahyu Cahyoko, Ketua PAC Kecamatan Lumbir, memberikan apresiasi atas suksesnya kegiatan meski sempat diwarnai kendala teknis akibat cuaca. Ia menilai semangat peserta menjadi kunci keberhasilan kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, walaupun ada beberapa kendala terkait pemindahan tempat upacara karena cuaca yang tidak mendukung, kegiatan tetap berjalan lancar tanpa mengurangi antusiasme peserta,” ungkap Wahyu dengan penuh rasa syukur.
Suasana semakin semarak ketika masyarakat di sekitar wilayah Kecamatan Lumbir turut menyaksikan jalannya pawai. Anak-anak sekolah dan warga tampak berdiri di sepanjang jalan sambil melambaikan tangan kepada peserta.
Menurut Mujiono, Kasi Pelayanan Kecamatan Lumbir, kegiatan upacara Hari Santri bukan hanya seremoni, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara instansi pemerintahan, lembaga pendidikan, dan masyarakat.
“Upacara semacam ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antarinstansi maupun dengan masyarakat, sehingga tercipta kedekatan dan kebersamaan yang harmonis. Selamat Hari Santri 2025,” ucap Mujiono dengan penuh semangat.
Peringatan Hari Santri tahun ini menjadi momen penting dalam meneguhkan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan di tengah masyarakat. Nilai keikhlasan, disiplin, dan cinta tanah air yang diwariskan para santri kembali dihidupkan melalui kegiatan tersebut.
Dengan semangat persatuan yang mengalir dari setiap peserta, Kecamatan Lumbir menunjukkan bahwa santri tidak hanya menjadi penjaga nilai-nilai agama, tetapi juga penggerak peradaban bangsa menuju masa depan yang lebih baik.
Kontributor: Wahyu Cahyoko
Posting Komentar