Siswa SDN 1 Glempang Belajar Wirausaha dari Kolam Lele: Langkah Awal Proyek Kokurikuler Kontekstual

Glempang - Info Banyumas. Suasana penuh antusias tampak di Desa Glempang, Selasa (21/10/2025), ketika siswa-siswi SD Negeri 1 Glempang dari kelas I hingga VI bersama kepala sekolah dan dewan guru melakukan kunjungan edukatif ke tempat budidaya ikan lele yang dikelola oleh Pak Naslam. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam pelaksanaan proyek kokurikuler sekolah yang bertujuan menjadikan lingkungan sekitar sebagai laboratorium belajar kontekstual.

Budidaya ikan lele yang dikunjungi para siswa tersebut merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh dana aspirasi DPRD Kabupaten Banyumas melalui Bapak H. Samsudin Tirta, S.E., M.M. Bantuan tersebut dimanfaatkan untuk pengelolaan dan pengembangan usaha budidaya lele di Desa Glempang agar dapat menjadi pusat edukasi dan inspirasi bagi masyarakat sekitar, termasuk dunia pendidikan.


“Kunjungan ke budidaya lele Glempang adalah langkah awal kita menjalankan kegiatan kokurikuler di sekolah kita,” ujar Meliya Faradisa, S.Pd., Kepala SDN 1 Glempang. “Di sini, kita belajar langsung tentang bagaimana cara membudidayakan ikan lele, menguatkan penalaran kritis melalui pengamatan, dan menyiapkan kegiatan kokurikuler membudidayakan ikan lele di galon.”


Kegiatan ini menjadi pengalaman baru yang mempertemukan teori pembelajaran di kelas dengan praktik nyata di lingkungan sekitar. Para siswa tampak bersemangat mencatat setiap proses mulai dari penebaran benih, pemberian pakan, hingga pengelolaan air kolam yang dijelaskan langsung oleh pengelola, Pak Naslam.


“Setiap pengamatan dan catatan kalian hari ini adalah modal untuk kesuksesan proyek kita di sekolah,” tambah Meliya dengan semangat menyemangati para siswanya yang tengah mencatat hasil observasi di buku kerja masing-masing.


Sebagai pengelola budidaya lele, Pak Naslam menjelaskan secara rinci teknik pemeliharaan ikan yang sederhana namun efektif. Ia memperlihatkan proses menjaga kualitas air, cara memilih benih unggul, serta pola pemberian pakan yang baik agar ikan dapat tumbuh sehat dan cepat panen.


“Kami senang bisa berbagi pengalaman kepada anak-anak sekolah. Mereka adalah generasi penerus yang harus dikenalkan dengan dunia wirausaha sejak dini,” tutur Pak Naslam dengan penuh semangat sambil menunjukkan beberapa kolam lele yang dikelolanya.


Selain memahami aspek teknis, para siswa juga belajar tentang nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta kejujuran dalam mengelola usaha kecil. Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan karakter wirausaha dan semangat belajar kontekstual yang relevan dengan kehidupan nyata.



“Rawatlah lele kalian seperti kalian merawat diri sendiri. Jika kalian disiplin dan bertanggung jawab, alam akan memberikan hasil terbaik,” pesan Pak Naslam. “Catat semua pengeluaran dan pemasukan dengan jujur, serta gunakan pikiran kritis kalian untuk mencari solusi jika ada masalah.”


Pesan tersebut menjadi refleksi berharga bagi para siswa yang tampak serius mendengarkan dan menuliskan setiap nasihat. Mereka mulai memahami bahwa kegiatan belajar dapat dilakukan di mana saja, termasuk di tengah kegiatan masyarakat yang produktif.


“Kita bisa belajar banyak dari kolam lele ini. Dari hal kecil seperti memberi makan tepat waktu sampai menghitung modal, semuanya melatih kita menjadi orang yang teliti dan bertanggung jawab,” ungkap salah satu siswa kelas VI, Riska, sambil tersenyum bangga.


Kunjungan ke tempat budidaya ikan lele ini juga menjadi inspirasi awal bagi sekolah untuk mengembangkan proyek kokurikuler berkelanjutan, di mana siswa nantinya akan mencoba membudidayakan ikan lele di media galon di lingkungan sekolah mereka sendiri.


“Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk generasi muda yang berpikir kritis, berkarakter wirausaha, dan mencintai lingkungan sekitar,” tutup Kepala SDN 1 Glempang dengan optimis, berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai bagian dari pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.


Kontributor: Meliya Faradisa


Baca juga: Hentikan Jengkal! Siswa SD Negeri 2 Dermaji Ubah Lingkungan Sekolah Jadi 'Laboratorium' Matematika

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama