Pekuncen, 4 November 2025 — Suasana SD Negeri Banjaranyar tampak semarak dengan antusiasme puluhan guru Sekolah Dasar dari Korwilcam Dinas Pendidikan (Dindik) Pekuncen. Mereka mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam, Coding, dan Artificial Intelligence (AI) yang digelar sebagai upaya meningkatkan kompetensi pendidik agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Kegiatan yang diikuti oleh guru kelas bawah (kelas 1, 2, dan 3) ini menjadi wadah penting untuk memperkuat implementasi pembelajaran bermakna, inovatif, dan adaptif. Melalui bimtek ini, para guru diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses belajar mengajar tanpa meninggalkan esensi karakter pendidikan dasar.
“Kita harus mengubah mindset bahwa guru adalah profesi sampingan. Guru adalah profesi mulia yang harus dibanggakan dan dicintai,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, M.Si, dalam sambutannya.
“Pembelajaran mendalam bukan sekadar metode baru, tetapi cara berpikir yang menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman,” lanjutnya.
Sementara itu, Koordinator Korwilcam Dindik Pekuncen, Akhmad Sukaryanto, S.Pd., M.Pd, menekankan pentingnya pemanfaatan fasilitas digital seperti Interactive Flat Panel (IFP) dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Gunakan bantuan IFP sebaik mungkin, bukan hanya untuk media, tapi juga untuk menumbuhkan inovasi. AI bisa menjadi referensi yang menarik agar anak-anak merasa tertantang dan senang belajar,” ujarnya.
Senada dengan itu, Aminudin, S.Pd, Ketua KKKS Widya Sarkara Pekuncen, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil diseminasi dari program Bimtek In-On-In Pembelajaran Mendalam, Coding, dan KA dari program Bos Kinerja.
“Kegiatan ini berlangsung enam hari—tiga hari untuk kelas awal dan tiga hari untuk kelas tinggi. Kami harap semua peserta mengikuti dengan semangat, berbagi praktik baik, dan segera mengimplementasikan hasil bimtek di sekolah masing-masing,” tuturnya.
Menambahkan hal tersebut, Karsidi, M.Pd, salah satu narasumber dalam kegiatan ini, menggarisbawahi bahwa pembelajaran mendalam bukan kurikulum baru, melainkan implementasi dari Kurikulum Merdeka yang menekankan pemahaman konsep secara utuh.
“Deep learning bertujuan menciptakan suasana belajar yang bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan. Mari kita kolaborasikan pengetahuan ini agar bisa diterapkan secara nyata di kelas,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, para guru SD di Pekuncen diharapkan tidak hanya mahir dalam mengelola kelas, tetapi juga mampu menjadi pionir transformasi pendidikan digital yang humanis dan berkarakter. Semangat kolaboratif dan semangat belajar para guru menjadi bukti bahwa Pekuncen siap melangkah menuju pembelajaran abad 21 yang cerdas, adaptif, dan berdaya saing.
Kontributor:


إرسال تعليق