Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dalam memanfaatkan teknologi digital guna mendukung pembelajaran yang interaktif dan inovatif di sekolah. BookCreator digunakan untuk membuat buku digital kreatif, sedangkan Gemini AI dimanfaatkan untuk membantu pencarian informasi serta pengembangan materi pembelajaran.
“Alhamdulillah, Sharing Session hari ini berjalan lancar dan penuh antusiasme. Saya senang bisa berbagi tentang Book Creator dan Gemini AI, dan sangat terkesan dengan semangat belajar para peserta,” ungkap Meliya Faradisa selaku narasumber.
Pemanfaatan BookCreator dalam pembelajaran dinilai mampu meningkatkan minat siswa dalam membaca, karena guru dapat menyajikan buku digital yang menarik, interaktif, dan dilengkapi suara serta gambar. Sementara itu, Gemini AI memberikan kemudahan bagi guru dalam merancang konten pembelajaran dengan lebih cepat dan akurat.
“Hari ini keren banget dan tidak terasa 3 jam! Saya belajar banyak tentang Gemini dan BookCreator. Gemini membantu bikin konten lebih cepat dan bagus, sedangkan BookCreator membuat buku digital yang menarik,” ujar Rochmat Cahyo Wibowo dari SMPN 3 Ajibarang.
Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif selama sesi berlangsung, baik dalam praktik langsung maupun diskusi pengembangan ide pembelajaran ke depan. Para peserta juga diberikan kesempatan mencoba membuat proyek digital sederhana menggunakan kedua aplikasi tersebut.
“Setelah mengikuti kegiatan ini, saya merasa lebih mudah mengakses dan mengolah informasi dengan Gemini. Lalu BookCreator membuat saya terinspirasi untuk membuat e-book bergambar dan bersuara,” kata Yuyun Umi Kulsum dari SMPN 1 Pekuncen.
Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik, berpusat pada siswa, dan relevan dengan perkembangan era digital.
“Kegiatannya sangat menyenangkan dan menginspirasi. Saya mendapat ilmu baru terkait pemanfaatan AI yang sebelumnya belum saya pahami. Saya berharap kegiatan ini berlanjut agar guru-guru bisa terus mengembangkan materi ajar berbasis AI,” tutur Meilina Lisa Purnamasari dari Ponpes ZIIS Cilongok.
Dengan kegiatan seperti ini, guru didorong untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga kreator konten pembelajaran digital yang berkualitas. Hal ini dianggap penting untuk menjawab tantangan pendidikan di era digitalisasi.
“Semoga para guru dapat terus mengembangkan kemampuan dan tidak takut mencoba hal baru dalam teknologi pembelajaran,” harap Meliya dalam penutup sesi.
Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi peningkatan kompetensi profesional guru, terutama dalam menghadirkan pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Melalui Sharing Session “Melek Digital” ini, diharapkan guru mampu mengintegrasikan teknologi secara kreatif dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif, dan bermakna bagi peserta didik.
Kontributor: Scarifix


إرسال تعليق