Tingkatkan Integritas Data Pendidikan, Dindik Banyumas dan Dikpora Bantul Perkuat Sinergi Pengelolaan Dapodik

 


BANYUMAS, INFO BANYUMAS – Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas bersama Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bantul menggelar pertemuan strategi guna membahas optimalisasi sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Rapat koordinasi ini fokus pada upaya menguraikan berbagai tantangan implementasi sistem serta mencari solusi atas masalah ketidaksesuaian data yang sering terjadi di lapangan.


Pertemuan tersebut menjadi wadah krusial bagi kedua instansi untuk menyamakan persepsi mengenai pentingnya integritas data pendidikan. Fokus utama diskusi menyoroti urgensi entri data yang akurat serta proses sinkronisasi yang harus berjalan mulus demi mendukung pengambilan kebijakan yang tepat sasaran di sektor pendidikan.


Dalam sesi pembukaan, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kolaborasi lintas daerah ini. Pihaknya menekankan bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret untuk membedah tantangan manajemen data yang selama ini menjadi kendala teknis maupun administratif.


“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan berkolaborasi dengan rekan-rekan dari Dinas Dikpora Bantul. Sinergi ini sangat penting karena tantangan dalam manajemen data pendidikan semakin kompleks, dan kami tidak bisa menyelesaikannya secara parsial,” ujar perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dalam berbagainya.


Diskusi kemudian mengerucut pada pembahasan teknis mengenai kendala dalam implementasi sistem Dapodik yang sering dialami oleh operator di sekolah maupun dinas. Salah satu isu utama yang diangkat adalah adanya ketidaksesuaian data (data discrepancies), terutama yang berkaitan dengan catatan riwayat siswa yang kerap tidak sinkron antar periode pendataan.


Terkait hal tersebut, pihak Dinas Pendidikan menjelaskan bahwa pembaruan dan validasi data secara rutin adalah syarat mutlak yang tidak bisa ditawar. Menurut mereka, keutuhan data hanya bisa tercapai jika proses verifikasi dilakukan secara berjenjang dan konsisten, tidak hanya saat mendekati batas waktu pelaporan saja.


“Masalah sinkronisasi data siswa sering kali dihilangkan pada input awal yang kurang presisi. Oleh karena itu, kami menekankan betul kebutuhan akan pembaruan dan validasi rutin untuk memastikan integritas data tetap terjaga sepanjang tahun ajaran,” tegas salah satu narasumber dari Dinas Pendidikan Banyumas di sela-sela diskusi.


Selain masalah teknis, rapat juga menyoroti aspek koordinasi antar departemen yang dinilai perlu ditingkatkan. Para peserta rapat sepakat bahwa ketidaksesuaian data sering kali terjadi akibat minimalnya komunikasi antara berbagai departemen pendidikan yang menangani segmen data yang berbeda.


Peserta rapat dari Dinas Dikpora Bantul menambahkan bahwa strategi penanganan data tidak hanya bergantung pada sistem, tetapi juga pada sumber daya manusia. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi khusus untuk meningkatkan kapasitas petugas entri data guna meminimalkan kesalahan manusia .


“Kami melihat perlunya sesi pelatihan intensif bagi petugas entri data. Keakuratan input data adalah fondasi dari sistem Dapodik. Jika inputnya akurat, maka proses sinkronisasi dan validasi di tingkat lebih lanjut akan jauh lebih mudah dan efisien,” ungkap perwakilan dari Dinas Dikpora Bantul.

Menangapi tantangan koordinasi, forum menyepakati pembentukan saluran komunikasi yang lebih jelas dan rutin. Hal tersebut dimaksudkan agar setiap masalah teknis yang muncul dapat segera dibahas dan diselesaikan tanpa harus menunggu rapat evaluasi besar, sehingga penanganan masalah menjadi lebih responsif.


Diskusi juga menyentuh aspek strategi di mana data yang akurat sangat berpengaruh pada alokasi sumber daya. Ketidakakuratan data Dapodik yang mengganggu dapat menyebabkan kesalahan dalam distribusi bantuan operasional sekolah maupun izin guru, sehingga validasi data menjadi prioritas utama.


Sebagai tindak lanjut yang konkret, kedua belah pihak menyusun sejumlah tindakan , termasuk penjadwalan rapat lanjutan. Rapat berikutnya akan dikhususkan untuk meninjau kemajuan dari perbaikan sistem yang telah disepakati serta menunjukkan efektivitas saluran komunikasi yang baru terbentuk.


Menutup pertemuan, perwakilan dari kedua dinas menyatakan komitmennya untuk menjaga kolaborasi yang berkelanjutan. Mereka sepakat bahwa perbaikan sistem Dapodik adalah proses panjang yang membutuhkan konsistensi dan kerjasama erat antar-pemangku kepentingan di wilayah Banyumas maupun Bantul.


"Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti di ruangan ini saja. Saluran komunikasi yang kita bentuk harus aktif, dan kami berkomitmen untuk terus memadukan kemajuan perbaikan data ini demi kemajuan pendidikan di daerah kita masing-masing," pungkas perwakilan Dinas Pendidikan menutup sesi rapat.

Post a Comment

أحدث أقدم