Karya serta prestasi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD DIKMAS meriahkan Puncak
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Penilik Indonesia (IPI) ke-17 Kabupaten
Banyumas, Rabu, (27/09/2023) di D'Garden Resto Purwokerto, Banyumas, Jawa
Tengah. Acara tersebut mengusung tema, Profesionalisme Penilik dalam Transformasi
Pendidikan Mewujudkan Paud Dikmas Berkualitas Menuju Indonesia Maju.
Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs H Joko Wiyono MSi merasa bangga atas kemeriahan
HUT ke-17 Ikatan Penilik Indonesia Banyumas. Ia berharap Penilik mampu menunjukkan
eksistensinya untuk Pendidikan Non Formal (PNF) yang semakin maju.
“Saya tidak
ingin pendidikan kesetaraan atau non formal sebagai pelengkap atau alternatif. Saya
tidak ingin ada dikotomi formal atau non formal. Saya ingin Penilik punya peran
yang berarti untuk PNF berprestasi,” ungkap Joko Wiyono.
Joko Wiyono menegaskan,
keberadaan penilik sangat dibutuhkan. Penilik menurutnya miliki dua peran
sosial, yakni peran filosofis dan psikologis. Menurutnya untuk peran filosofis,
membuka pemikiran masyarakat bahwa pendidikan non formal sama dengan pendidikan
formal. Kemudian peran psikologis menurutnya membuka kepercayaan bahwa
masyarakat mempunyai referensi pendidikan non formal.
“Saya harap Penilik
bisa memahami dinamika Pendidikan Non Formal dengan pendekatan filosofis dan
psiologis. Pendekaran filosofis maksudnya, pendidikan kesetaraan sama dengan
pendidikan formal. Sedangkan pendekatan psikologi, masyakarat yakin dan percaya
punya referensi pendidikan non formal,” tuturnya.
Joko Wiyono
ingatkan para Penilik Banyumas untuk tanggap terhadap momentum strategis memasuki
usia ke-17 IPI. Ia mengajak para Penilik untuk berikan optimisme dan
kepercayaan kepada masyarakat bahwa PNF itu dibutuhkan keberadaannya. Ia
berharap pendidikan non formal tidak terpisahkan dari upaya peningkatan
pendidikan bangsa.
“Ini momen yang
sangat penting. Usia ke-17 ini jadi momentum bagi Penilik untuk kuatkan
soliditas, masifkan profesi dengan tunjukan kinerja terbaiknya. Momentum ini jangan
sampai hanya sekedar seremoni. Penilik jangan gagap teknologi (gaptek) dan anti
kolaborasi. Beri kepercayaan kepada masyakarat bahwa Penilik itu ada dan berkontribusi
masif majukan pendidikan bangsa ini,” tegas Joko Wiyono.
Ketua IPI
Banyumas, Fauzan Nur Rofik, SPd, sampaikan bahwa IPI harus beri nilai lebih,
bukan hanya internal, namun juga lintas sektoral. Menurutnya IPI harus tingkatkan
profesionalismenya untuk wujudkan PAUD DIKMAS maju dan lebih bermakna.
“Rangkaian peringatan
hingga puncak peringatan ini sebagai bentuk upaya tingkatkan kompetensi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (PTK) wujudkan PAUD DIKMAS berkualitas. Tujuan kegiatan
ini yakni berikan ruang dan kesempatan berkarya dan tingkatkan kompetensi, optimalkan
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) melalui pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar
(PMM),” ujar Fauzan optimis.
Fauzan sampaikan
terima kasih kepada para sponsorship dan semua pihak atas kontribusi dan
dukungannya dalam rangkaian HUT ke-17 IPI. Ia juga berterima kasih kepada Grup
Paduan Suara PKG Kedungbanteng atas tampilannya yang luar biasa.
“Terima kasih
Bank Jateng, PT BPR BKK Purwokerto, BPJS Ketenagakerjaan, Purnama Wisata, CV.
Wahana Untung Jaya, dan Penerbit Erlangga. Terima kasih juga kepada SKB
Ajibarang, SKB Purwokerto SKB Kalibagor, Koordinator Korwilcam Dindik se-
Kabupaten Banyumas, IPI Provinsi Jawa Tengah, IPI Kabupaten Cilacap dan Purbalingga, serta Organisasi
Mitra PGRI Kabupaten Banyumas, Forum PKG, IGTKI, Himpaudi, FK PKBM, FTBM, HIPKI
Kabupaten Banyumas atas kontribusi dan dukungannya,” ungkap Fauzan.
Momentum meriahnya
HUT ke-17 IPI Banyumas dengan karya dan prestasi PTK PAUD DIKMAS menurutnya harus
membuat para Penilik bangga dan menyadari bahwa keberadaannya sangat penting
bagi kemajuan PNF. Oleh karena itu, Ia mengajak para Penilik untuk senantiasa cinta
terhadap profesinya.
“Penilik adalah
organ penting cerdaskan anak bangsa melalui jalur PNF. Penilik harus update
ikuti perkembangan zaman. Penilik profesi luar biasa, bukan profesi alternatif.
IPI harus jadi Ikatan Penilik intelektual, istimewa. Penilik harus bangga
terhadap profesinya. Terima kasih atas kekompakan, soliditas dan solidaritas IPI Kabupaten Banyuamas. Jayalah Penilik Indonesia," ucap Fauzan bersemangat. (Yusep Kurniawan)
Posting Komentar