Siswa SDN Kembaran Antusias Pelajari Ecoprint, Seni Ramah Lingkungan

BANYUMAS, INFO BANYUMAS || Teknik ecoprint, metode pencetakan motif pada kain menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga, semakin populer di kalangan siswa sekolah dasar. SDN Kembaran, yang berlokasi di Jalan KH Hasyim Asy'ari, Kecamatan Kembaran, turut mengenalkan teknik ini kepada siswa kelas 4 melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Kamis (09/01/2025).


Dalam kegiatan ini, siswa memanfaatkan daun dan bunga dari lingkungan sekitar untuk menciptakan motif unik pada kain. Mereka menggunakan teknik pemukulan, di mana dedaunan diletakkan di atas kaus putih, lalu dipukul hingga motifnya tercetak pada kain. Selain melatih kreativitas, kegiatan ini juga meningkatkan koordinasi tangan dan mata siswa.


Kepala SDN Kembaran, Istiqomah, S.Pd., mengungkapkan bahwa ecoprint tidak hanya menjadi ajang berkreasi, tetapi juga sebagai bentuk pembelajaran berbasis lingkungan. 


“Selain menjaga lingkungan, siswa juga belajar memanfaatkannya sebagai media pembelajaran. Jadi manfaatnya bisa didapatkan secara ganda,” ujarnya.


Metode ecoprint dipilih karena sifatnya yang ramah lingkungan dan mudah diaplikasikan oleh anak-anak. Dengan memanfaatkan bahan alami yang ada di sekitar, siswa tidak hanya berkreasi tetapi juga memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.


Salah satu siswa, Rina, mengaku senang bisa belajar ecoprint di sekolah. 


“Seru sekali, bisa membuat motif dari daun yang kita ambil sendiri. Hasilnya juga unik dan berbeda-beda,” katanya.


Guru pendamping kegiatan, Siti Lestari, S.Pd., menjelaskan bahwa proses pembuatan ecoprint membutuhkan ketelitian dan kesabaran. 


“Siswa belajar mengatur letak daun, memastikan pukulan merata agar motif tercetak dengan baik. Ini juga melatih motorik halus mereka,” jelasnya.


Kegiatan ecoprint mendapat dukungan penuh dari para guru dan tenaga kependidikan SDN Kembaran yang berjumlah 19 orang. Mereka berharap metode pembelajaran berbasis lingkungan dapat diterapkan lebih luas.


Wali murid pun menyambut positif kegiatan tersebut. Menurut Sumarni, salah satu orang tua siswa, ecoprint memberikan pengalaman baru yang bermanfaat bagi anak-anak. 


“Mereka jadi lebih kreatif dan juga sadar pentingnya menjaga alam,” tuturnya.


Tak hanya sekadar praktik seni, siswa juga diberikan pemahaman mengenai dampak positif ecoprint dibandingkan teknik pewarnaan tekstil yang menggunakan bahan kimia. Mereka belajar bahwa penggunaan bahan alami lebih aman dan tidak mencemari lingkungan.


Menurut pengamatan di lapangan, siswa terlihat sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Mereka saling berdiskusi dan bereksperimen dengan berbagai jenis daun untuk menghasilkan motif terbaik.


Pihak sekolah berharap kegiatan tersebut dapat menjadi program rutin agar semakin banyak siswa yang mengenal dan mencintai seni berbasis lingkungan. 


“Kami ingin anak-anak tidak hanya kreatif tetapi juga peduli terhadap alam sekitar mereka,” tambah Istiqomah.


Ecoprint di SDN Kembaran menjadi contoh bahwa pembelajaran dapat dikemas secara menarik dan edukatif. Dengan menggabungkan seni dan pemanfaatan bahan alami, sekolah berhasil meningkatkan kreativitas siswa sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini. (Eko Yuliansor)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama