LUMBIR, INFO BANYUMAS - Kemeriahan menyelimuti
halaman SMP Negeri 2 Lumbir pada Rabu, 23 April 2025, saat sekolah tersebut
menggelar kegiatan “Gelar Seni, Budaya dan Panen Karya P5”. Acara ini menjadi
panggung inspirasi ketika siswa-siswi menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya
yang memukau, mulai dari sendratari hingga tarian tradisional dan pertunjukan
musik.
Pagelaran budaya yang
paling menyita perhatian adalah penampilan sendratari kisah legendaris “Bandung
Bondowoso dan Roro Jonggrang”. Beberapa siswa kelas 9 memerankan tokoh-tokoh
dalam kisah tersebut dengan penuh penghayatan, membuat penonton terpukau dan
memberikan tepuk tangan meriah.
Sendratari ini dikemas
apik dengan tata busana, tata rias, dan alur cerita yang selaras. Penonton dari
berbagai kalangan, mulai dari wali murid hingga pejabat daerah, memberikan
apresiasi tinggi atas penampilan tersebut yang dinilai mampu menghidupkan kembali
warisan budaya lokal.
Tak hanya itu, sebanyak
110 siswi menarikan tarian Lengger Banyumasan dalam formasi yang megah untuk
menyambut kedatangan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko
Wiyono, M.Si. Gerakan yang kompak dan penuh makna membuat para tamu undangan berdecak
kagum.
Suasana kian hidup ketika
grup band sekolah yang dijuluki “The Boys” tampil membawakan lagu-lagu energik.
Penampilan mereka yang penuh semangat berhasil mengguncang panggung dan memikat
para penonton, menambah semarak gelaran tersebut.
Kegiatan ini merupakan
bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertujuan untuk
membentuk karakter pelajar yang kreatif, berbudaya, dan berkolaborasi. Pihak
sekolah mengemas kegiatan ini dengan semangat pelestarian budaya lokal.
“Ini adalah bentuk
ekspresi para siswa dalam menampilkan kreativitas dan kecintaan mereka terhadap
budaya Nusantara. Kami bangga dengan penampilan mereka yang luar biasa,” ujar
Ibu Sulimah, S.Pd, Kepala SMP Negeri 2 Lumbir, dengan mata berbinar penuh bangga.
Ia menambahkan bahwa
pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras dan kolaborasi antara guru, orang
tua, serta masyarakat sekitar. “Pembinaan seni budaya ini melibatkan banyak
pihak. Kami sangat bersyukur atas dukungan semua elemen,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si, turut menyampaikan apresiasi atas
gelaran tersebut. “Saya sangat terkesan dengan penampilan siswa-siswi di sini.
Ini adalah bentuk nyata pembelajaran bermakna yang patut dicontoh,” tuturnya
usai menyaksikan pertunjukan.
Ia juga menekankan
pentingnya kegiatan seperti ini untuk terus dilakukan di sekolah-sekolah lain
guna menumbuhkan kecintaan terhadap seni budaya serta mendorong karakter
positif di kalangan pelajar.
“Melalui kegiatan P5,
pelajar tidak hanya diajarkan materi, tetapi juga bagaimana menjadi manusia
yang berkarakter, menghargai budaya, dan mampu bekerja sama,” tambah Bapak Joko
Wiyono saat memberi sambutan.
Di balik gemilangnya penampilan siswa, ada kerja keras para guru pembina juga kolaborasi yang sangat baik orang tua/wali siswa serta Masyarakat sekitar. Tim pengarah seni yang terdiri dari Ibu Asri Widiyanti, S.Pd, Bapak Wahyu, S.Pd, dan Bapak Sudigbyo, S.Pd, dibantu oleh guru-guru lain yang memberikan pelatihan intensif selama beberapa pekan sebelum acara.
“Anak-anak memiliki
semangat luar biasa. Kami hanya membantu mengarahkan dan memoles bakat mereka
agar bisa tampil maksimal,” kata Bapak Wahyu, salah satu pembina seni SMP
Negeri 2 Lumbir.
Senada dengan itu, Ibu
Asri menambahkan, “Yang kami lakukan hanyalah membuka ruang bagi mereka untuk
berkarya. Hasilnya sungguh di luar dugaan.”
Acara ditutup dengan
pameran karya siswa berupa makanan khas lokal, jajanan ringan kerajinan tangan, dan hasil proyek lainnya yang
merupakan bagian dari implementasi P5. Kegiatan ini bukan sekadar pentas seni,
melainkan cermin dari potensi luar biasa generasi muda yang patut dibanggakan.
Kontributor: Eko Adi P
Posting Komentar