Pelantikan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh pendidikan, termasuk Pengurus YPLP DM PGRI Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah X Provinsi Jawa Tengah, para kepala sekolah PGRI se-Kabupaten Banyumas, serta Ketua dan Pengurus PGRI Kabupaten Banyumas.
Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap kepengurusan baru.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Pengangkatan Pengurus oleh Sekretaris YPLP DM PGRI Jawa Tengah, Imron Rosyadi, S.H., M.Hum. Kemudian, Ketua YPLP DM PGRI Jawa Tengah, Mualip, S.Pd., M.M., memimpin pengambilan janji jabatan, yang menandai dimulainya tugas baru bagi para pengurus.
Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno, S.Pd., S.H., M.Si, menyoroti tantangan yang dihadapi sekolah-sekolah PGRI, terutama dalam pengelolaan aset dan fluktuasi jumlah siswa di berbagai satuan pendidikan.
Menurutnya, pengurus baru memiliki tanggung jawab besar dalam mencari solusi atas persoalan tersebut.
"Kami memiliki 18 satuan pendidikan PGRI di Kabupaten Banyumas, mulai dari TK hingga SMA/SMK. Salah satunya, SMK PGRI Gumelar yang telah menjadi pelopor pendidikan di beberapa daerah," ujar Sarno.
Ia menegaskan bahwa kesuksesan pengurus baru akan dinilai dari kemampuan mereka dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai tantangan.
Senada dengan hal itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah X Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh Kasi SMK Agus Susilo, M.Pd., menekankan pentingnya peningkatan literasi siswa.
Ia mengajak sekolah-sekolah PGRI untuk memperkuat keterampilan dasar seperti menyimak, membaca, menulis, dan berbicara guna menyiapkan generasi yang siap bersaing.
“Untuk menciptakan generasi emas, kita harus memastikan anak-anak memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Ini menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan,” ungkap Agus.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono, M.Si, juga menyampaikan harapannya agar PGRI tetap menjadi rumah yang nyaman bagi para guru.
Ia menegaskan perlunya menjaga nilai-nilai luhur profesi pendidik agar tidak terkikis oleh pragmatisme.
"Kita harus mengembalikan marwah guru sebagai penerang bagi anak-anak kita. PGRI harus menjadi wadah yang mendukung pengembangan profesionalisme guru,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua YPLP DM PGRI Jawa Tengah, Mualip, S.Pd., M.M., meminta pengurus yang baru dilantik untuk segera merancang langkah-langkah strategis demi menjaga eksistensi sekolah-sekolah PGRI.
Ia menekankan pentingnya pemetaan kebutuhan dan perencanaan jangka panjang.
"Saya berharap pengurus baru segera menentukan arah tujuan, memetakan kebutuhan sekolah, dan menjalin kolaborasi yang erat. Kita harus memastikan sekolah-sekolah PGRI tetap eksis dan berkembang," tegasnya.
Slamet, S.Pd., yang kembali menjabat sebagai Ketua YPLP DM PGRI Jawa Tengah Cabang Kabupaten Banyumas, menyampaikan harapannya agar kerja sama antar pengurus semakin solid.
Ia juga menyoroti tantangan penurunan jumlah siswa di beberapa sekolah PGRI akibat bertambahnya sekolah baru di wilayah tersebut.
"Dengan kepengurusan baru ini, kami berharap koordinasi lebih baik. Tantangan semakin berat, terutama dalam menarik minat siswa di tengah persaingan sekolah yang semakin ketat," kata Slamet.
Dukungan terhadap pengurus baru juga disampaikan oleh Kepala SMA PGRI Gumelar, Wihartati, S.Pd. Ia berharap kepengurusan baru mampu menghadirkan perubahan positif bagi sekolah-sekolah PGRI di Banyumas.
"Pelantikan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan daya saing sekolah-sekolah PGRI. Semoga pengurus baru dapat menghadirkan inovasi dalam pengelolaan pendidikan," ujarnya.
Pengurus Masa Bakti XXIII Tahun 2025-2030 diantaranya:
Ketua : Slamet, S.Pd.
Wakil Ketua: Akhmad Tontowi, S.Pd.I,. M.Pd.
Sekretaris: Yusep Kurniawan, S.Pd.SD., M.Pd.
Bendahara: Heriyati, M.Pd.
Anggota:
1. Anton, S.Pd., M.Hum., M.Pd.
2. Mistina Hidayati, S.Pd., M.Pd.
3. Khafid Taftahjani, S.Pd., M.Pd.
Dengan dilantiknya pengurus baru, diharapkan langkah-langkah konkret segera diambil untuk menjawab berbagai tantangan pendidikan.
Kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan dan mutu pendidikan di sekolah-sekolah PGRI Kabupaten Banyumas. (Riptina)
Posting Komentar