WANGON, INFO BANYUMAS, — Suasana penuh kehangatan dan kekhidmatan mewarnai kegiatan Silaturahmi Rutin Tahunan Warga Kadus III (Ciarus) Desa Randegan, Kecamatan Wangon, yang digelar pada Rabu malam, 30 April 2025. Acara ini berlangsung meriah dengan RW 10 sebagai tuan rumah, menghadirkan penceramah kondang KH. Miftahudin Zuhri dari Kebumen.
Acara yang sudah menjadi tradisi tahunan ini kembali menyatukan warga dari berbagai lapisan, mulai dari anak-anak hingga tokoh agama dan masyarakat. Hadir pula Kepala Desa Randegan beserta perangkat desa, para ketua RT dan RW wilayah Kadus III sebagai Panitia, serta tamu undangan dari lingkungan sekitar.
Sejak petang hari, warga tampak antusias memadati lokasi acara. Penampilan anak-anak RA Diponegoro, Ibu-ibu Muslimat NU RW 10, dan grup hadroh RW 06 menambah semarak suasana sebelum tausiyah utama dimulai.
Tausiyah yang disampaikan KH. Miftahudin Zuhri menjadi puncak acara dan berhasil menyentuh hati para hadirin. Dengan gaya khasnya yang diselingi humor dan intonasi unik menyerupai suara perempuan, ceramah beliau mengundang gelak tawa sekaligus keharuan.
Beliau mengawali ceramah dengan menekankan pentingnya silaturahmi dalam memperkuat keimanan dan mempererat hubungan sosial antarsesama. “Silaturahmi bukan hanya menjaga hubungan, tapi juga mengundang rezeki dan memperpanjang umur,” ujarnya.
Dalam tausiyah tersebut, KH. Miftahudin juga mengingatkan para suami agar tidak melukai perasaan istri dengan ucapan yang kasar, serta mengimbau para istri untuk menjaga sikap hormat dan tutur kata yang baik kepada suami.
"Kalau ingin rumah tangga adem ayem, saling jaga lisan itu kuncinya," tegas KH. Miftahudin kepada jamaah yang hadir malam itu.
Beliau menambahkan bahwa rutinitas mengaji juga sangat penting sebagai bekal iman dan taqwa. “Mengaji itu bukan hanya ritual, tapi juga nutrisi bagi hati,” tambahnya.
KH. Miftahudin kemudian memaparkan empat ciri-ciri orang ahli surga, yaitu wajah berseri, perkataan yang benar, tangan yang dermawan, dan hati yang takut kepada Allah SWT.
“Majhūn malīhūn, nissātun walīsūn, tangane loman, lan atine wedi karo Gusti Allah. Itu empat ciri calon penghuni surga,” kata beliau dengan lantang.
Tidak hanya memberikan nasihat spiritual, beliau juga membangkitkan kesadaran sosial warga agar lebih dermawan dan peduli terhadap sesama.
Kepala Desa Randegan, Bapak Drs. H Sarman, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap tradisi silaturahmi terus dilestarikan. “Ini momen luar biasa untuk menyatukan warga, terutama di era sekarang yang makin individualis,” ujarnya.
Kepala Dusun III Desa Randegan, Bapak Muhtadin, menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga dan panitia yang telah menyukseskan acara. “Semangat gotong royong warga Kadus III adalah kunci sukses acara ini,” ungkapnya.
Salah satu tokoh masyarakat, Ibu Sumari, mengaku sangat terkesan dengan ceramah KH. Miftahudin. “Saya sangat senang dan terharu mendengarkan ceramah beliau yang sangat lucu. Semoga tahun depan bisa diadakan acara yang serupa lagi,” ujarnya dengan haru.
Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH. Miftahudin Zuhri. Ribuan tangan menengadah, memanjatkan harapan agar persatuan dan keberkahan senantiasa menyertai Desa Randegan khususnya warga Kadus III.
Kontributor: Eko Adi P
Posting Komentar