LUMBIR, INFO BANYUMAS | Rabu-Kamis, 23-24 April 2025, Gedung KPRI Jasa Lumbir menjadi saksi semangat berlatih dari 34 siswa Sekolah Dasar dari Kecamatan Lumbir. Mereka mengikuti pelatihan intensif jurus tunggal pencak silat selama dua hari penuh. Kegiatan yang didukung penuh oleh pengurus KKG PJOK Kecamatan Lumbir tersebut bertujuan untuk menggali dan mengasah bakat para siswa di bidang bela diri tradisional Indonesia
Pelatihan tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman
mendalam tentang teknik dasar jurus tunggal pencak silat. Para peserta tidak hanya mempelajari
gerakan-gerakan fisik, tetapi juga filosofi dan nilai-nilai luhur yang
terkandung di dalamnya. Hal tersebut
diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang disiplin, percaya diri, dan
tangguh.
Kegiatan tersebut mendapatkan sambutan positif dari berbagai
pihak. Dukungan penuh dari Korwilcam
Dindidk Lumbir dan masyarakat setempat menunjukkan komitmen untuk melestarikan
dan mengembangkan budaya pencak silat di kalangan generasi muda. Harapannya, pelatihan tersebut dapat menjadi
contoh bagi daerah lain dalam upaya pengembangan minat dan bakat siswa.
Bapak Eko Adi Priyanto, S.Pd, Penilik Korwilcam Dindik
Lumbir yang mewakili Korwilcam, memberikan apresiasi tinggi atas
terselenggaranya pelatihan tersebut.
"Pelatihan jurus tunggal pencak silat tersebut sangat
penting untuk melestarikan budaya bangsa dan membentuk karakter siswa,"
ujarnya.
Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan
menjangkau lebih banyak siswa.
Rendi Ari Wibowo, S.Pd, Ketua KKG PJOK Kecamatan Lumbir,
menyatakan dukungan penuh terhadap pelatihan tersebut.
"Kegiatan tersebut sejalan dengan program Dinas
Pendidikan Kabupaten Banyumas dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional
Tingkat Kabupten Banyumas Tahun 2025 ," katanya.
KKG PJOK berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan positif
yang bermanfaat bagi perkembangan siswa.
Algar Mahesa, S.Pd. Pelatih
pencak silat dari IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kabupaten Banyumas,
menjelaskan metode pelatihan yang diterapkan.
"Kami fokus pada penguasaan teknik jurus tunggal yang
benar dan efektif, serta pembentukan mental juara," jelasnya.
Algar menekankan pentingnya disiplin dan latihan keras dalam
mencapai kesempurnaan teknik.
Para peserta pelatihan tampak antusias dan bersemangat
mengikuti setiap sesi latihan. Meskipun
latihan cukup intensif, mereka tetap menunjukkan dedikasi dan tekad yang tinggi
untuk menguasai jurus tunggal pencak silat.
Salah satu peserta, Faizan dari SD Negeri 3 Canduk, berbagi
pengalamannya.
"Saya merasa senang dan bangga bisa mengikuti pelatihan
tersebut. Saya belajar banyak hal baru
dan meningkatkan kepercayaan diri saya," tuturnya dengan penuh semangat.
Suasana pelatihan berlangsung kondusif dan penuh
kekeluargaan. Para peserta saling
membantu dan memotivasi satu sama lain, menciptakan lingkungan belajar yang
positif dan menyenangkan.
Pelatihan tersebut tidak hanya fokus pada aspek teknis,
tetapi juga menekankan pentingnya sportivitas dan etika dalam berlatih pencak
silat. Para peserta diajarkan untuk
menghormati lawan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan.
Para pelatih memberikan bimbingan dan arahan secara personal
kepada setiap peserta, memastikan setiap gerakan dilakukan dengan benar dan
efektif. Hal tersebut bertujuan untuk
memtersebutmalisir risiko cedera dan memaksimalkan hasil pelatihan.
Selain teknik jurus tunggal, para peserta juga mendapatkan
pemahaman tentang sejarah dan filosofi pencak silat. Hal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa
cinta dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet
pencak silat berprestasi dari Kecamatan Lumbir.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, potensi para siswa dapat
dikembangkan secara optimal.
Para peserta menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam
penguasaan teknik jurus tunggal pencak silat setelah mengikuti pelatihan selama
dua hari. Mereka mampu mempraktekkan
gerakan-gerakan dengan lebih percaya diri dan terampil.
Keberhasilan pelatihan tersebut menjadi bukti nyata komitmen
untuk mengembangkan potensi generasi muda di Kecamatan Lumbir. Semoga pelatihan tersebut dapat menjadi
inspirasi bagi daerah lain dalam upaya pengembangan olahraga tradisional.
Dengan berakhirnya pelatihan, para peserta membawa pulang
ilmu dan pengalaman berharga yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka. Semoga semangat dan dedikasi mereka tetap
berkobar dalam mengasah kemampuan pencak silat.
Tim Redaksi
Posting Komentar