INFO BANYUMAS, SEMARANG — Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bagi Pendamping Satuan Pendidikan Angkatan 1. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari, mulai Selasa hingga Jumat, 10–13 Juni 2025, bertempat di Gedung BBPMP Jateng.
Sebanyak 330 peserta yang terdiri dari pengawas SD, SMP, dan MTs dari berbagai wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah mengikuti kegiatan tersebut. Mereka dibekali pemahaman mendalam mengenai arah kebijakan Kemendikdasmen, sekaligus keterampilan praktis dalam mendampingi satuan pendidikan menuju mutu yang lebih baik.
Kegiatan tersebut menjadi bagian penting dari upaya BBPMP Jateng dalam mengakselerasi implementasi program prioritas Kemendikdasmen. Di antaranya adalah revitalisasi sekolah, digitalisasi pembelajaran, wajib belajar 13 tahun, pendidikan karakter, makan bergizi gratis, pembelajaran dan penilaian berbasis kompetensi, serta penjaminan mutu satuan pendidikan.
Kepala BBPMP Jateng, Dr. Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa visi pendidikan nasional adalah "pendidikan bermutu untuk semua". Visi tersebut sejalan dengan amanat pembukaan dan batang tubuh UUD 1945, khususnya pasal 31, serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Lebih lanjut, ia menyampaikan enam Program Prioritas Kemendikdasmen yang menjadi arah pembangunan pendidikan saat ini. Pertama, penguatan pendidikan karakter sebagai fondasi pembentukan jati diri peserta didik. Kedua, wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan untuk semua anak Indonesia, tanpa terkecuali.
Ketiga, peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru agar pendidik dapat menjalankan perannya secara profesional. Keempat, penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, serta penguasaan sains dan teknologi. Kelima, pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan yang layak dan mendukung pembelajaran. Terakhir, pembangunan bahasa dan sastra sebagai bagian penting dari identitas dan budaya bangsa.
“Keenam program prioritas ini menjadi peta jalan kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendamping satuan pendidikan harus mampu mengawal implementasinya di lapangan,” ungkap Dr. Nugraheni dalam sambutannya.
Ia juga menambahkan delapan daya dukung utama untuk mewujudkan pendidikan bermutu, seperti sarana prasarana memadai, pendidik kompeten, pembelajaran adaptif, layanan inklusif, hingga pengembangan talenta unggul. Seluruh komponen menurutnya saling berkaitan dan menjadi indikator keberhasilan reformasi pendidikan.
Bimtek tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk widyaprada, dosen, pengawas sekolah, serta pegiat teknologi pendidikan. Mereka memberikan materi yang aplikatif dan relevan dengan tantangan di lapangan, terutama dalam konteks pendampingan satuan pendidikan.
Ketua panitia Bimtek, Farida Widyawati, S.Kom., dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa bimtek dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta terhadap program prioritas Kemendikdasmen serta meningkatkan kompetensi teknologi dan strategi pendampingan yang efektif.
“Kami menyusun agenda bimtek dengan pendekatan praktis. Peserta dilatih untuk mampu menerapkan langsung materi yang diperoleh dalam proses pendampingan satuan pendidikan,” terang Farida di hadapan peserta.
Turut hadir dalam kegiatan bimtek, Ketua Tim Pokja SMP, Alif Nur Hidayat, M.Pd., dan Ketua Subtim Kerja, Sri Hartati, S.Pd., M.Pd. Keduanya memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan bimtek dan menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pendamping dan satuan pendidikan.
Selama empat hari, peserta diharapkan dapat terlibat aktif dalam berbagai sesi bimtek.
Dengan terlaksananya kegiatan Bimtek tersebut, BBPMP Jateng berharap para pendamping satuan pendidikan dapat menjadi ujung tombak dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkeadilan di seluruh penjuru Jawa Tengah.
***
Kontributor: Yusep Kurniawan
Posting Komentar