Digitalisasi Pembelajaran di Banyumas: Melalui berbagai macam Platform penyedia Game edukatif



PURWOKERTO, INFO BANYUMAS  ǁ Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar bimbingan teknis (bimtek) digitalisasi pembelajaran di Gedung Gurinda Sarwa Mandala, dihadiri oleh pengawas pendidikan, kepala sekolah, dan perwakilan guru se-Kabupaten Banyumas.  (Rabu, 4 Juni 2025), Bimtek tersebut fokus pada pemanfaatan platform game edukatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjawab tantangan zaman.

 

Kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dalam meningkatkan profesionalisme guru.  Era digital menuntut guru untuk adaptif dan mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan efektif.  Bimtek tersebut diharapkan dapat membekali para guru dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses belajar-mengajar.

 

Muhammad Robani, S.Pd., M.Pd., Kepala Seksi Kurikulum Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, menekankan pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas dalam menghadapi dinamika pendidikan. 

 

“Pendidikan yang dinamis harus diimbangi dengan SDM yang berkualitas dan mampu beradaptasi,” ujarnya. 

 

Ia menambahkan bahwa Dinas Pendidikan akan terus berinovasi dan berupaya meningkatkan kinerja guru melalui bimtek dan pelatihan digitalisasi pembelajaran.  Hal tersebut sejalan dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara yang menekankan pentingnya pendidikan yang sesuai dengan perkembangan anak dan zaman.

 

Salah satu fokus utama bimtek tersebut adalah pengenalan berbagai platform game edukatif.  Yusep Kurniawan, S.Pd.SD., M.Pd., selaku pemateri, menjelaskan pentingnya guru mengenal dan menguasai platform-platform tersebut untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.

 

Yusep memaparkan sejumlah platform game edukatif yang populer, seperti Wordwall, Quizizz, Bamboozle, dan Genially.  Ia kemudian memfokuskan penjelasannya pada Wordwall, yang dianggap lebih mudah digunakan dan diimplementasikan dalam pembelajaran.

 

“Wordwall menawarkan banyak template game edukatif yang bisa digunakan secara gratis maupun berbayar,” jelas Yusep. 

 

Ia juga menyarankan pemanfaatan Canva for Education, yang memiliki fitur lengkap dan dapat dieksplorasi untuk menciptakan media pembelajaran interaktif.

 

Para peserta bimtek tampak antusias mengikuti sesi praktik dan demonstrasi penggunaan platform-platform tersebut.  Mereka berkesempatan untuk mencoba membuat game edukatif sederhana dan berdiskusi mengenai strategi penerapannya di sekolah masing-masing.

 

Bimtek tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah di Kabupaten Banyumas.  Dengan menguasai teknologi dan memanfaatkan platform game edukatif, diharapkan guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan efektif bagi siswa.

 

 

Para guru berharap bimtek tersebut dapat membantu mereka meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.  Mereka juga berharap mendapatkan dukungan lebih lanjut dari Dinas Pendidikan dalam hal akses terhadap teknologi dan pelatihan.

 


Dengan adanya bimtek tersebut, diharapkan terjadi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah di Kabupaten Banyumas.  Para guru diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi akademik mereka.

 

Pemerintah Kabupaten Banyumas berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan di wilayahnya.  Dukungan tersebut tidak hanya berupa pelatihan dan bimtek, tetapi juga penyediaan infrastruktur dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung digitalisasi pembelajaran.

 

Keberhasilan digitalisasi pembelajaran di Kabupaten Banyumas sangat bergantung pada peran aktif para guru.  Oleh karena itu, Dinas Pendidikan akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada para guru dalam mengimplementasikan teknologi dalam proses pembelajaran.

 

Pemanfaatan game edukatif diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa.  Dengan bermain game, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif.

 

Selain itu, game edukatif juga dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit dipahami melalui metode pembelajaran konvensional.  Hal tersebut akan meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi pelajaran.

 

Para guru juga diharapkan dapat memanfaatkan platform game edukatif untuk meningkatkan kolaborasi dan komunikasi antar siswa.  Game edukatif yang berbasis kolaborasi dapat membantu siswa belajar bekerja sama dan saling mendukung.

 

Dengan demikian, bimtek digitalisasi pembelajaran tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Banyumas.  Keberhasilannya bergantung pada komitmen dan kerja sama semua pihak yang terlibat.

 

Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas berharap bimtek tersebut dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi digital.  Mereka berkomitmen untuk terus berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan daerah lain.

 

Melalui bimtek tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing di era digital.  Semoga upaya tersebut dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Banyumas.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama