SEMARANG, INFO BANYUMAS — Penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bagi Pengawas dan Penilik Sekolah Angkatan III Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, dilangsungkan pada hari Jum'at, 4 Juli 2025, di Aula Soekarno BBPMP Provinsi Jawa Tengah. Acara ini menjadi momen penting karena ditutup langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen menekankan pentingnya peran strategis pengawas dan penilik sekolah dalam menjaga serta menjamin mutu pendidikan di seluruh Indonesia. Ia menilai bahwa keberadaan mereka merupakan ujung tombak dalam memastikan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, Prof. Mu'ti
mengajak seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan untuk memiliki pola
pikir yang sama, yakni menjadikan mutu sebagai fondasi utama dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab masing-masing.
“Mutu tidak boleh hanya
menjadi slogan. Tapi harus selalu hidup dalam setiap praktik kerja kita, mulai
dari ruang kelas hingga meja kebijakan,” ujar Mendikdasmen.
Ia juga menegaskan bahwa
komitmen terhadap mutu pendidikan harus melekat pada setiap individu, tidak
tergantung pada ada atau tidaknya atasan ataupun pengawasan eksternal. Prinsip
ini, menurutnya, akan menjadi landasan kuat dalam membangun ekosistem
pendidikan yang tangguh dan adaptif.
“Diawasi atau tidak, mutu
tetap melekat atau selalu ada pada diri kita semua, baik sebagai pelaku,
pengawas, maupun pengambil kebijakan di dunia pendidikan,” tambahnya.
Kegiatan Bimtek ini
sendiri telah berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh lebih dari tiga
ratus peserta dari berbagai kabupaten/ kota yang ada di Jawa Tengah. Para
peserta merupakan para pengawas dan penilik yang sudah berkontribusi aktif
dalam penguatan mutu pendidikan di wilayah tugasnya masing-masing.
Kepala BBPMP Provinsi
Jawa Tengah, Dr. Nugraheni Triastuti, S.E, M.Si, dalam laporannya menyampaikan
bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong percepatan
transformasi pendidikan nasional yang berfokus pada peningkatan mutu, terutama
memastikan terlaksananya delapan program prioritas Kemendikdasmen.
“Melalui pelatihan ini,
para pengawas dan penilik tidak hanya dibekali pemahaman kebijakan, dan keterampilan
supervisi dalam melaksanakan pendampingan tetapi juga memastikan terlaksananya delapan
program prioritas Kemendikdasmen di satuan pendidikan wilayah binaan masing-masing,”
jelas Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah.
Ia berharap para peserta
dapat segera mengimplementasikan hasil bimtek ke lapangan dan menjadi agen
perubahan di lingkungan kerja mereka masing-masing.
Salah satu peserta, Sri Kinasih,
S.Pd, Penilik dari Dinas Pendidikan Kab. Banyumas, menyampaikan bahwa materi
yang diberikan sangat kontekstual dan mampu membuka wawasan baru dalam
melakukan supervisi maupun pendampingan di satuan pendidikan nonformal.
“Saya merasa senang,
terbantu dan juga tercerahkan. Banyak pendekatan baru yang lebih relevan dengan
kondisi saat ini, terutama dalam hal Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
maupun Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME),” ungkap Sri Kinasih.
Senada dengan itu, salah
seorang Pengawas Sekolah dari Kabupaten Brebes, menilai bahwa bimbingan teknis
kali ini sangat aplikatif dan langsung menyentuh kebutuhan lapangan.
“Kami butuh pelatihan
seperti ini yang tidak hanya teoritis, tetapi benar-benar bisa diterapkan dalam
keseharian tugas kami,” katanya.
Sebelum memberikan
sambutannya, Mendikdasmen memberikan sertifikat penghargaan kepada sembilan
orang peserta terbaik dari masing-masing kelas, disertai harapan besar agar
semangat menjaga mutu pendidikan terus berkobar.
Dengan berakhirnya Bimtek
Angkatan III ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan
pengawas maupun penilik akan semakin solid dalam penjaminan mutu demi
mewujudkan pendidikan Indonesia yang berdaya saing global dan tentunya bermutu untuk
semua.
Kontributor: Eko Adi P
Posting Komentar