LUMBIR, INFO BANYUMAS - Di ufuk barat Kabupaten Banyumas, tempat heningnya hamparan sawah berpadu dengan desir angin sepoi-sepoi, berdiri satu sekolah yang menjadi garda terdepan pendidikan di perbatasan. SD Negeri 4 Cingebul, meski kecil dan sederhana, tetap menyalakan api semangat belajar bagi anak-anak desa di sekelilingnya.
Kamis, 10 Juli 2025, Koordinator
Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan Lumbir, Yusep Kurniawan, bersama Penilik
Korwil Lumbir, Eko Adi Priyanto, melakukan kunjungan ke SDN 4 Cingebul.
Tujuannya adalah untuk memantau pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru
(SPMB), memetakan lulusan, serta memastikan kesiapan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS).
Kehadiran mereka disambut hangat
oleh jajaran guru. Suasana dialog dan diskusi berlangsung akrab, membahas
langkah-langkah strategis agar pendidikan di sekolah tapal batas tersebut terus
berkembang.
“SDN 4 Cingebul merupakan sekolah
paling ujung barat di Kabupaten Banyumas,terletak di perbatasan
Banyumas-Cilacap” ujar Yusep Kurniawan.
“Kami berharap lulusan dari sini
bisa terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Apalagi, di
dekat sekolah ini ada SMP PGRI Lumbir. Sangat baik jika ada kolaborasi antara
dua lembaga pendidikan ini,” lanjutnya.
Dari hasil monitoring, diketahui
bahwa empat lulusan SDN 4 Cingebul tahun ini telah mendaftar ke SMP PGRI Lumbir,
menjadi harapan baru agar lebih banyak siswa ke depan yang mengikuti jejak
serupa.
Sementara itu, antusiasme
pendaftaran peserta didik baru juga cukup menggembirakan. Hingga pertengahan
Juli, SDN 4 Cingebul telah menerima sembilan siswa baru.
“Kami mencatat sudah ada sembilan
peserta didik baru yang mendaftar,” ungkap Ade Saputra, guru SDN 4 Cingebul.
“Melihat data lulusan pra-SD di
wilayah ini, kemungkinan besar jumlah itu bisa bertambah menjadi sebelas,”
tambahnya.
Kepala SDN 4 Cingebul, Suripto,
menegaskan bahwa pihak sekolah tetap berupaya optimal meskipun jumlah siswa
sedikit dan dana terbatas. Ia berharap ada dukungan nyata dari pihak Korwil
untuk memperkuat peran sekolah.
“Kami di sini harus benar-benar
efisien dan efektif dalam menggunakan dana,” ucap Suripto.
“Kami sangat mengharapkan
bimbingan dan dukungan yang lebih besar dari Korwil Lumbir agar kami bisa terus
memberikan pendidikan yang layak di perbatasan,” pungkasnya.
Dari perbatasan yang sunyi,
harapan terus tumbuh. Kunjungan ini menegaskan bahwa pendidikan yang adil dan
merata bukan sekadar wacana, tetapi menjadi nyata di
tapal batas Banyumas.
Posting Komentar