"Musyawarah Semangat Merdeka: Dermaji Siap Meriahkan HUT RI Ke-80 dengan Ragam Lomba dan Budaya"


Suasana semangat kemerdekaan mulai terasa di Desa Dermaji setelah digelarnya musyawarah kegiatan HUT RI ke-80 pada Selasa, 22 Juli 2025 di Balai Desa Dermaji. Musyawarah ini menjadi titik awal perencanaan berbagai kegiatan untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia di tingkat desa.


Kegiatan ini dihadiri oleh Pemerintah Desa Dermaji, pimpinan dan anggota BPD, Ketua RT, serta tokoh pemuda desa yang berkumpul dalam satu semangat gotong royong dan partisipatif.


“Kami ingin memastikan bahwa perayaan tahun ini benar-benar meriah dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Sutrisno, Ketua BPD Desa Dermaji, saat membuka musyawarah.


Salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah pembentukan panitia HUT RI. Tanpa perdebatan panjang, Heru Susanto ditunjuk secara aklamasi sebagai Ketua Panitia kegiatan tahun ini.


“Terima kasih atas kepercayaannya. Saya hanya bisa bekerja kalau semua ikut mendukung,” ungkap Heru dengan penuh semangat menerima amanah dari forum.


Dalam musyawarah, disepakati pula beberapa jenis kegiatan yang akan dilaksanakan sebelum tanggal 17 Agustus. Lomba-lomba seperti sepak bola putri antar RW, voli anak jenjang SD dan SMP, voli dewasa antar RW, serta gobak sodor ibu-ibu akan menjadi agenda pemanasan menyambut hari kemerdekaan.


“Kami ingin kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan, bukan hanya sekadar kompetisi,” tutur seorang tokoh pemuda yang hadir dalam rapat tersebut.


Namun, musyawarah sempat memanas saat pembahasan terkait pelaksanaan karnaval antar RT. Beberapa pihak menyampaikan keberatan karena pertimbangan biaya yang cukup besar dan waktu persiapan yang terbatas.


“Karnaval memang identik dengan perayaan kemerdekaan. Tapi banyak hal yang perlu jadi pertimbangan, apalagi soal pendanaan. Bagaimana kalau diganti saja dengan lomba membuat gapura,” ungkap Duto Prasetyo, anggota BPD yang memberi masukan alternatif.


Sebagai solusi, peserta musyawarah akhirnya sepakat mengganti karnaval dengan lomba membuat gapura di setiap lingkungan RT. Setiap RT mendapatkan subsidi sebesar Rp250.000 untuk keperluan lomba tersebut.


“Gapura harus selesai tanggal 14 Agustus karena penilaian akan dilakukan pada tanggal 14 dan 15,” tegas Heru selaku ketua panitia saat menyampaikan kesimpulan hasil musyawarah.


Lomba tarik tambang antar RW juga disepakati sebagai salah satu puncak kegiatan yang dilaksanakan pada 18 Agustus 2025, sehari setelah upacara kemerdekaan di tingkat kecamatan yang dipusatkan di Desa Cingebul.


“Tarik tambang selalu jadi favorit warga. Ini bisa jadi hiburan sekaligus pemersatu,” kata salah satu ketua RW usai keputusan itu diumumkan.


Tak hanya lomba fisik, Desa Dermaji juga tetap melestarikan budaya lokal dengan menghadirkan kesenian tradisional ebeg sebagai hiburan wajib di puncak perayaan.


“Masyarakat sangat menantikan penampilan ebeg. Ini bagian dari identitas budaya kita,” ujar seorang tokoh masyarakat yang mendukung penuh sajian hiburan rakyat tersebut.


Sebagai penutup, malam resepsi pada tanggal 18 Agustus 2025 akan menjadi momen refleksi dan syukur atas kemerdekaan yang diraih, sekaligus menutup seluruh rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 di Desa Dermaji dengan suasana meriah dan penuh kebersamaan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama