Pelatihan Ecoprint di SD Negeri 2 Ketanda: Kolaborasi Edukatif Bersama KKN UNSOED


Sumpiuh, www.infobanyumas.com - SD Negeri 2 Ketanda, Kecamatan Sumpiuh menggelar pelatihan ecoprint yang menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Jumat ( 25/07 ). Kegiatan ini diikuti dengan penuh semangat oleh para siswa dan berlangsung dalam suasana yang menyenangkan.


Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat KKN UNSOED yang bertujuan mengenalkan teknik pewarnaan alami ramah lingkungan kepada generasi muda. Ecoprint sendiri adalah metode mencetak motif dari daun atau bunga ke media kain menggunakan bahan-bahan alami.


“Awalnya saya pikir ini akan sulit, tapi ternyata seru sekali karena kami bisa memilih daun sendiri dan melihat hasil motifnya di kain,” ujar Maya, salah satu siswi kelas 5 yang mengikuti kegiatan tersebut.


Selain memberikan pengalaman baru, pelatihan ecoprint ini juga menjadi sarana edukatif dalam menanamkan nilai cinta lingkungan sejak dini. Para siswa dikenalkan tentang pentingnya menjaga alam sekaligus memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.


Menurut koordinator KKN UNSOED, pelatihan ini juga bertujuan menumbuhkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan pada anak-anak. Diharapkan, mereka tak hanya belajar membuat karya, tetapi juga memahami potensi nilai jual dari ecoprint.


“Kami ingin siswa SD mengenal bahwa karya seni bisa bernilai ekonomi dan berasal dari alam sekitar mereka,” jelas Vivi mahasiswa KKN yang menjadi narasumber pelatihan.


Pelaksanaan kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Guru-guru turut mendampingi siswa dalam proses pembuatan ecoprint dan merasa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan karakter siswa.


“Kami menyambut baik kegiatan ini karena bisa menjadi media pembelajaran kontekstual yang menyenangkan,” kata Kepala SD Negeri 2 Ketanda, Ibu Muslichatin, S.Pd.


Antusiasme siswa tampak dari keterlibatan aktif mereka selama pelatihan berlangsung. Mereka dengan semangat memilih daun, menata motif, hingga memukul kain untuk mencetak warna alami dari daun ke media kain.


“Saya ingin membuat lagi di rumah dan menunjukkan ke orang tua. Hasilnya cantik banget!” ujar Damar, siswa kelas 6 sambil memamerkan hasil ecoprint buatannya.


( Icha )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama