Karanglewas, Banyumas – Dalam rangka menyambut dan mempersiapkan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kecamatan Karanglewas yang akan digelar pada 3 September 2025 mendatang, para guru pembina lomba dari berbagai sekolah dasar se-Kecamatan Karanglewas mengikuti pelatihan intensif yang digelar pada Kamis, 7 Agustus 2025. Bertempat di SDN Pasir Wetan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, kegiatan ini berlangsung dari pukul 12.00 hingga 15.30 WIB dengan suasana penuh semangat dan antusiasme.
Pelatihan ini mencakup empat bidang utama yang dilombakan dalam FTBI, yaitu mendongeng, ndhagel Ijen (komedi tunggal), macapat, dan geguritan. Empat narasumber yang berkompeten turut hadir untuk membagikan ilmu dan pengalaman mereka secara langsung kepada para guru.
Riyadi, S.Pd., Kepala SDN Pangebatan Karanglewas, membawakan materi mendongeng dengan gaya yang hidup dan inspiratif.
Riswo Mulyadi, S.Pd.I, dikenal sebagai seniman geguritan lokal, membimbing peserta dalam memahami dan melantunkan geguritan dengan rasa dan irama.
Marsiyem, S.Pd., memberikan pelatihan macapat dengan menekankan pentingnya pelafalan dan penghayatan pada setiap tembang.
Budi Nur Hidayanto, S.Pd., guru SDN Pangebatan, menghadirkan materi ndhagel Ijen yang mengocok perut sekaligus sarat pesan moral.
Peserta pelatihan yang terdiri dari guru-guru pembina lomba FTBI dari berbagai sekolah tampak aktif dan bersemangat. Materi disampaikan tidak hanya secara teori, tetapi juga disertai praktik langsung sehingga para peserta dapat langsung mengasah keterampilan yang akan diturunkan kepada siswa di sekolah masing-masing.
Menurut Ketua Panitia FTBI Kecamatan Karanglewas, Ninuk Sukapti, S.Pd., yang juga merupakan Kepala SDN 1 Jipang, kegiatan ini sangat penting sebagai ajang pemanasan menuju lomba FTBI tingkat kecamatan, sekaligus menjadi forum silaturahmi antar-guru pembina.
"Bapak dan ibu guru menjadi lebih percaya diri setelah mendapatkan bekal yang lengkap dari para narasumber. Semoga ini berdampak positif bagi siswa-siswi yang akan tampil nanti," ungkapnya.
Salah satu peserta, Candra Septo Rinoaji, S.Pd., M.Pd., Kepala SDN 1 Kediri, mengapresiasi pelatihan ini, khususnya dalam bidang macapat.
"Sebagai pembina dari generasi Z, saya merasa penting mengenal dan memahami macapat. Tembang Jawa adalah warisan budaya yang harus terus dijaga agar tidak punah dimakan zaman," ujarnya penuh semangat.
FTBI tingkat Kabupaten Banyumas dijadwalkan berlangsung pada 9–10 September 2025 bertempat di Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. Tujuh cabang lomba yang akan digelar meliputi: menulis dan membaca aksara Jawa, menulis cerkak (cerita cekak), membaca geguritan, sesorah (berpidato), mendongeng, ndhagel Ijen, dan nembang macapat.
Dengan pelatihan ini, para guru pembina lomba di wilayah Karanglewas diharapkan mampu mendampingi siswa secara maksimal, menghidupkan kembali kecintaan terhadap bahasa ibu, serta mengharumkan nama sekolah masing-masing di ajang FTBI mendatang.
Kontributor : Erlin Sutantri, S.Pd., M.Si.
Posting Komentar