LUMBIR, INFO BANYUMAS – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga RT 03 RW 02, Desa Canduk, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, menggelar malam tirakatan dan doa bersama. Kegiatan ini diisi dengan acara tahlil dan tumpengan, sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan bangsa. Acara tersebut berlangsung khidmat pada malam hari, tepat di depan kediaman Ketua RT Ansori.
Acara yang dipimpin oleh Imam Sopani tersebut diikuti oleh seluruh warga RT 03 RW 02. Kehadiran seluruh warga menunjukkan semangat kebersamaan dan persatuan yang kuat. Doa bersama ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan sederhana yang telah disiapkan sebelumnya. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Acara seperti ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
Malam tirakatan tersebut juga menjadi momen refleksi bagi warga. Mereka bersama-sama mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Dalam doa bersama, mereka memanjatkan harapan agar Indonesia selalu damai dan sejahtera. Keheningan malam dipenuhi dengan lantunan doa dan kalimat-kalimat tahlil. Acara tumpengan di akhir kegiatan menjadi simbol kebersamaan.
Tumpengan yang disiapkan oleh warga merupakan hasil gotong royong. Setiap keluarga berkontribusi menyiapkan hidangan sederhana. Hal tersebut menunjukkan betapa kuatnya rasa kebersamaan di antara mereka. Setelah doa bersama, semua warga menikmati hidangan tumpeng bersama-sama. Momen makan bersama tersebut menambah kehangatan suasana. Suara tawa dan obrolan ringan terdengar riuh.
Antusiasme warga terlihat jelas sepanjang acara. Mereka hadir dengan pakaian rapi dan duduk bersila, menunjukkan rasa hormat terhadap acara sakral tersebut. Anak-anak hingga orang dewasa turut serta dalam kegiatan ini. Mereka terlihat gembira dapat berkumpul dan merayakan hari kemerdekaan bersama. Hal tersebut mencerminkan tradisi baik yang telah terjaga di desa.
Malam tirakatan tersebut menjadi pembuka rangkaian perayaan 17 Agustus. Sebelum mengadakan berbagai perlombaan. makan kerupuk, hingga lomba voli tenda. Semua kegiatan tersebut menambah semarak perayaan kemerdekaan. Partisipasi aktif warga menjadi kunci suksesnya acara-acara tersebut.
Ketua RT 03 RW 02, Ansori, mengungkapkan rasa bangganya. Ia melihat kekompakan warganya semakin erat.
"Malam ini, kami semua berkumpul, bersatu dalam doa. Ini adalah cara kami mensyukuri kemerdekaan. Saya sangat terharu melihat semua warga hadir. Ini adalah bukti bahwa semangat kebersamaan masih sangat kuat di sini," ujar Ansori.
Ansori juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk menjaga kerukunan.
"Kami ingin generasi muda juga merasakan makna kemerdekaan. Tidak hanya sekadar liburan, tapi juga mengingat perjuangan para pahlawan. Doa bersama ini adalah bentuk penghormatan kami kepada mereka," kata Ansori.
Sementara itu, pemimpin acara, Imam Sopani, merasa terhormat dapat memimpin doa. Ia melihat partisipasi warga sangat tinggi.
"Saya sangat senang. Semua khusyuk dalam berdoa. Tadi kita mendoakan para pahlawan, mendoakan bangsa, dan mendoakan keselamatan kita semua. Semoga doa-doa kita diijabah oleh Allah SWT," tuturnya.
Sopani juga mengatakan,
"Saya sangat bangga dengan warga RT 03 RW 02 ini. Semangat gotong royongnya luar biasa. Tumpeng yang kita makan bersama ini adalah simbol kebersamaan dan rasa syukur. Semoga semangat ini terus terjaga."
Salah satu warga, Bapak Wahad, yang sudah tinggal puluhan tahun di desa ini, juga menyampaikan kesannya. "Saya setiap tahun selalu ikut acara seperti ini. Ini sudah jadi tradisi. Rasanya beda kalau tidak ikut. Malam tirakatan ini bikin hati kita tenang, sambil mengenang perjuangan para pendahulu," ujar wahad.
Perayaan kemerdekaan di RT 03 RW 02 ini menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat dapat memaknai kemerdekaan dengan cara yang sederhana namun penuh makna. Dengan doa bersama dan kebersamaan, mereka menunjukkan bahwa persatuan adalah kunci utama dalam membangun bangsa. Acara ini berakhir dengan penuh kehangatan dan keakraban, meninggalkan kesan mendalam bagi setiap warga yang hadir.
BACA JUGA : Canduk Gelar Karnaval Meriah dan Jalan Sehat, 25 RT Siap Ramaikan HUT RI ke-80
Malam tirakatan tersebut tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga sebuah tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di tengah hiruk pikuk modernisasi, tradisi seperti ini menjadi benteng kuat yang menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang terpancar malam itu adalah wujud nyata dari Pancasila.
Warga RT 03 RW 02 Desa Canduk telah membuktikan bahwa kemerdekaan dapat dirayakan dengan cara yang paling tulus, yaitu dengan doa dan kebersamaan. Mereka berharap, melalui acara seperti ini, semangat patriotisme dan nasionalisme akan terus tumbuh subur di hati setiap warga, khususnya generasi muda.
Posting Komentar