Karanglewas, Banyumas — Suasana hangat penuh semangat tampak menyelimuti ruang kelas 1 SDN 1 Kediri pada Selasa, 5 Agustus 2025, ketika para orang tua siswa berkumpul dalam pertemuan perdana Paguyuban Kelas 1. Momen ini dimanfaatkan secara optimal saat para siswa tengah mengikuti pelajaran olahraga, dimulai sejak pukul 07.30 WIB hingga selesai.
Pertemuan dibuka langsung oleh Kepala SDN 1 Kediri, Candra Septo Rinoaji, S.Pd., M.Pd., yang menekankan pentingnya membangun rasa kebersamaan dan komunikasi yang harmonis antarorang tua siswa kelas 1—terutama karena mereka baru saja memasuki jenjang pendidikan dasar. Menurutnya, forum paguyuban bisa menjadi ruang dialog yang sehat untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang mungkin muncul, baik terkait pembelajaran, tugas sekolah, hingga dinamika sosial di antara siswa.
"Guyub rukun bukan sekadar jargon. Ini adalah semangat yang akan menjaga sinergi antara orang tua, guru, dan sekolah. Jika ada masalah, mari selesaikan dalam suasana kekeluargaan," ujar Kepala Sekolah dalam sambutannya.
Salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah pembentukan pengurus Paguyuban Kelas 1, yang nantinya akan bertugas menghidupkan kegiatan serta mendampingi program-program kolaboratif dengan pihak sekolah. Telah disepakati pula bahwa pertemuan rutin bulanan akan digelar maksimal setiap tanggal 5, bertempat di rumah Ketua Paguyuban.
Sementara itu, Umdatul Khoerot, S.Pd., Wali Kelas 1, turut memaparkan rangkaian program kerja yang akan dijalankan selama satu tahun ke depan. Di antara program menarik yang diusulkan dan mendapat sambutan hangat dari wali murid adalah kegiatan edutrain di semester 1—berupa perjalanan edukatif menggunakan kereta api Kamandaka rute Purwokerto–Cilacap pulang pergi.
Tak hanya itu, semester 2 nanti dirancang untuk kegiatan luar kelas yang tak kalah inspiratif, yakni kunjungan ke Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden. Di sana, siswa akan diajak mengenal sapi perah dan produk olahannya, serta menutup kunjungan dengan sesi pembelajaran renang di The Forest Island, dipandu langsung oleh guru olahraga mereka, Petrus Heri Kusworo, S.Pd.
Seluruh kegiatan ini dirancang tidak sekadar sebagai hiburan, tetapi juga mendukung pendekatan Pembelajaran Mendalam yang menitikberatkan pada tiga aspek utama: mindful (berkesadaran), meaningful (bermakna), dan joyful (menggembirakan). Harapannya, siswa tidak hanya memahami materi pelajaran, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi nyata dan melakukan refleksi diri.
Melalui program-program edukatif yang selaras dengan delapan Dimensi Profil Lulusan, sekolah dan orang tua berharap kolaborasi ini mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh dan berkarakter.
Kontributor: Diah Panca Setiyarini, S.Pd.
Posting Komentar