PURWOKERTO, INFO BANYUMAS – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Banyumas dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto berkolaborasi dalam sebuah program masif untuk meningkatkan literasi keuangan. Bertempat di Gedung Gurinda Sarwa Mandala Dinas Pendidikan Banyumas, sebanyak 300 pembina pramuka dari berbagai wilayah, termasuk 10 peserta dari Lumbir, mengikuti kegiatan Training of Trainer (ToT) yang bertujuan membekali mereka dengan kecakapan finansial. Kolaborasi ini menandai langkah-langkah strategi untuk mencetak generasi muda yang mandiri, hemat, dan terampil dalam mengelola keuangan pribadi.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Ketua Kwarcab Banyumas, Agus Nur Hadie, menjadi respon atas semakin kompleksnya dunia jasa keuangan. Dengan maraknya berbagai jenis transaksi dan produk finansial, pemahaman yang baik menjadi krusial untuk melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari risiko dan penipuan.
Para pembina pramuka diberikan materi mencakup mencakup pengenalan dasar produk keuangan, cara membedakan lembaga keuangan legal dan ilegal, serta tips mengelola keuangan harian. Mereka diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan OJK di lapangan dan agen perubahan yang menyebarkan pengetahuan tersebut hingga ke gugus depan.
Program ToT tersebut juga relevan dengan perubahan yang telah dilakukan pada Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pramuka. Kecakapan keuangan secara resmi menjadi salah satu poin yang harus dikuasai oleh setiap anggota pramuka, menekankan pentingnya topik ini dalam pendidikan karakter dan kecakapan hidup.
Sebanyak 300 peserta yang hadir menunjukkan antusiasme yang tinggi, menandakan kesadaran akan urgensi literasi keuangan. Keberadaan 10 peserta dari Lumbir, yang merupakan salah satu wilayah paling jauh di Banyumas, juga menunjukkan jangkauan program ini yang merata.
Materi yang disampaikan dalam sesi-sesi pelatihan tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga praktik. Peserta diajak berdiskusi tentang studi kasus nyata yang sering terjadi di masyarakat, seperti perjanjian investasi bodong dan pinjaman online ilegal.
Kolaborasi tersebut diharapkan menjadi model sinergi yang efektif antara lembaga pemerintah dan organisasi kepemudaan. Sinergi semacam ini dianggap penting untuk mencapai target inklusi keuangan nasional dan memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat memiliki akses serta pemahaman yang memadai tentang jasa keuangan.
Setelah mengikuti ToT, para pembina tersebut memiliki tugas besar untuk menerjemahkan materi yang telah diterima ke dalam kurikulum dan kegiatan pramuka di lingkungan mereka. Proses sosialisasi dan penerapan tersebut akan menjadi indikator keberhasilan program.
Kepala OJK Purwokerto dalam berbagainya menyampaikan apresiasi mendalam kepada gerakan pramuka atas dukungan mereka.
“Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kwarcab Banyumas yang telah memfasilitasi kegiatan ini dan menjadi mitra yang sangat strategis dalam mensosialisasikan program kerja OJK Purwokerto,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Banyumas, Agus Nur Hadie, dalam berbagai hal tekanan pentingnya peran OJK.
“OJK sangat penting keberadaannya, melindungi konsumen dalam hal jasa keuangan,” kata Agus.
Ia menambahkan, “Penting untuk memahami berbagai jenis transaksi keuangan, jasa-jasa keuangan yang sekarang marak. SKU-SKK Keuangan sudah mengalami perubahan. Segera sosialisasikan kepada peserta didik, dan diterapkan di lingkungan kakak semua.
Agus juga menekankan bahwa program ini adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk membangun generasi unggul.
“Kita mencetak SDM yang berkualitas dan memiliki kecakapan hidup yang terampil, salah satunya kecakapan keuangan yang tercantum dalam SKU-SKK Pramuka,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Djoko Wiyono, M.Si, turut memberikan Beragam. Ia mengingatkan para pembina untuk memaknai dan menerapkan salah satu Dasa Darma. “Memaknai dasa darma 'Hemat, Cermat, dan Bersahaja',” tuturnya.
“Semua anak-anak harus dapat menerapkan konsepsi hidup hemat namun tidak pelit, dan tidak akan memiskinkan,” tegas Djoko Wiyono. Ia berharap para anggota pramuka dapat menjadi teladan di masyarakat.
Di akhir Perayaannya, ia menyampaikan harapan besar untuk gerakan pramuka di Banyumas. “Pramuka Banyumas menginspirasi Pramuka Indonesia,” tutupnya, memberikan motivasi kepada seluruh peserta.
Posting Komentar