Diskusi Terpumpun Penyusunan KSP SKB Ajibarang Resmi Dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan




AJIBARANG, INFO BANYUMAS – Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si., secara resmi membuka kegiatan “Diskusi Terpumpun Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) dalam Rangka Implementasi Penerapan Pendekatan Pembelajaran Mendalam untuk Mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua, Pendidikan Kesetaraan SKB Ajibarang Tahun Pelajaran 2025/2026”. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari, mulai 18 hingga 21 September 2025 di Aula SKB Ajibarang.


Kegiatan strategis ini diikuti oleh pamong belajar dan pendidik kesetaraan serta bersinergi dengan empat penilik dari wilayah kerja Korwilcam Dindik Ajibarang, Gumelar, Wangon, dan Lumbir. Sinergi lintas unsur pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang relevan dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan peserta didik pendidikan kesetaraan.


Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan menegaskan bahwa penyusunan KSP bukan sekadar dokumen administratif, tetapi sebuah instrumen penting bagi satuan pendidikan untuk adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan zaman.


“KSP disusun dengan mendasarkan kepada, yang pertama harus bermuara pada siswa/ murid, pada murid ada perbedaan individu yang di dalamnya ada aspek psikologis dan nonpsikologis Kita tidak bisa menyamaratakan karena setiap murid memiliki perbedaan individu, baik secara psikologis maupun nonpsikologis,” ujarnya.


Ia menambahkan, aspek psikologis mencakup motivasi, intelektual, dan kepribadian, sedangkan aspek nonpsikologis meliputi kondisi fisik, status sosial ekonomi, hingga latar belakang keluarga. Semua faktor tersebut harus dipertimbangkan agar KSP benar-benar menjawab kebutuhan peserta didik.


Lebih lanjut, Drs. Joko Wiyono, M.Si., menyampaikan bahwa pendidikan kesetaraan harus dipandang sama pentingnya dengan pendidikan formal. Menurutnya, semangat untuk maju harus ditanamkan dalam diri setiap murid tanpa membedakan jalur pendidikan yang ditempuh.


“Pendidikan nonformal dan pendidikan formal itu setara. Semangatnya harus sama, kita kedepankan agar murid memiliki spirit untuk melangkah maju ke depan,” tegasnya.


Ia juga menyoroti esensi dari KSP yang harus menyesuaikan dengan karakter generasi saat ini. Generasi Z, kata Kepala Dinas Pendidikan, menghadapi dinamika zaman yang membuat mereka matang lebih cepat dari usianya.


“Sekarang ini kita menghadapi anak-anak di era Gen-Z aksen, kotemplasi rokhaniyah anak sekarang melampaui zamannya, karena dinamika zaman yang menjadikan mereka harus matang sebelum waktunya. Ini menuntut kurikulum yang lebih relevan dan esensial,” jelasnya.


Selain esensial, menurut Kepala Dinas, KSP juga harus akuntabel. Artinya, kurikulum yang disusun harus jelas tujuan, alur, serta prosesnya, dan yang lebih penting melibatkan semua pihak dalam penyusunannya.


“KSP itu harus bisa dilihat orang, tujuannya apa, alurnya dan sebagainya serta dalam penyusunannya melibatkan semua unsur, supaya tujuannya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.


Ia menekankan bahwa KSP ini dibingkai dengan “deep learning” (pembelajaran mendalam), yang di dalamnya ada tiga nilai utama, yaitu: “mindful” (berkesadaran), “meaningful” (bermakna), dan “joyful” (menggembirakan).


“Dasarnya tetap pada konsepsi Taksonomi Bloom. Ada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Pembelajaran mendalam itu seperti apa, berkesadaran seperti apa, bermakna seperti apa, dan yang menyenangkan seperti apa?” ungkapnya.


Kepala Dinas juga menyampaikan bagaimana pembelajaran bisa dibuat menyenangkan, termasuk dalam mata pelajaran yang sering dianggap sulit seperti matematika.


“Bagaimana caranya agar pembelajaran matematika jadi menyenangkan. Jangan sampai anak takut dengan matematika. Justru matematika bisa menjadi sandaran hidup sekaligus nilai yang menyenangkan,” ucapnya.


Kegiatan diskusi terpumpun ini diharapkan mampu menghasilkan kurikulum yang bukan hanya formalitas, tetapi betul-betul dapat digunakan sebagai panduan pembelajaran mendalam di SKB Ajibarang.


“Dengan kurikulum yang tepat, kita ingin menghadirkan pembelajaran yang menggembirakan sekaligus bermakna bagi murid. Itulah inti dari pendidikan bermutu untuk semua,” pungkas Kepala Dinas Pendidikan Kab. banyumas.


Kontributor: Eko Adi P.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama