Rangkaian bakti sosial tersebut dilaksanakan di seluruh SD se-Desa Cingebul, sebagai upaya membiasakan anak-anak menjaga kesehatan sejak dini serta melakukan deteksi awal terhadap potensi gangguan mata.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT PMI ke-80 yang salah satu desa terdampaknya adalah Cingebul. Setelah ini ada pemeriksaan gigi, kunjungan rumah, dan sunat massal,” ungkap Inez, salah satu relawan PMI Banyumas.
Anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari praktik mencuci tangan yang benar hingga pemeriksaan mata sederhana. Semangat mereka mencerminkan harapan baru akan generasi sehat yang peduli pada kebersihan diri.
“Alhamdulillah saya merasa senang bisa bersilaturahmi ke Cingebul. Ini sebuah pengalaman baru. Semoga bisa berkolaborasi lagi di lain kesempatan,” ujar Dinar, relawan PMI yang turut mendampingi kegiatan.
Hadirnya PMI membawa angin segar bagi sekolah-sekolah di Cingebul. Selain menambah wawasan kesehatan, kegiatan ini juga menjadi jembatan untuk mengenalkan peran PMI dalam aksi kemanusiaan.
“Alhamdulillah SD kami menjadi sasaran dalam kegiatan bakti sosial PMI tahun ini. Jelas banyak hal positif yang dapat diambil dari hadirnya PMI ke sekolah. Anak-anak jadi lebih paham soal kesehatan sekaligus mengenal PMI,” ucap Suripto, Kepala SDN 4 Cingebul.
Bagi anak-anak, kehadiran PMI bukan sekadar pembelajaran, tetapi juga pengalaman menyenangkan yang disertai hadiah kecil yang menumbuhkan semangat belajar mereka.
“Saya merasa senang dengan adanya PMI ke sekolah kami. Kami diajarkan caranya cuci tangan yang benar. Alhamdulillah saya juga dapat hadiah dari PMI. Terimakasih PMI,” ujar Khonza, siswa SDN 4 Cingebul dengan gembira.
Bakti sosial ini menjadi bukti nyata bahwa usia 80 tahun PMI bukan hanya sekadar angka, melainkan perjalanan panjang penuh dedikasi untuk menyalakan lilin kemanusiaan di setiap sudut negeri. Seperti embun pagi yang menyegarkan, kehadiran PMI di Cingebul meninggalkan kesejukan hati dan cahaya pengetahuan.
“Selain Cingebul, ada beberapa desa lain di Banyumas yang juga mendapatkan layanan bakti sosial serupa. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat keberadaan PMI,” tambah Inez.
Dengan suasana penuh keakraban, anak-anak pulang membawa wajah ceria, pengetahuan baru, serta kebiasaan kecil yang akan menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka.
“Bagi kami, bisa hadir di tengah anak-anak seperti ini adalah pengalaman berharga. Mereka adalah generasi penerus, dan menjaga kesehatan mereka berarti menjaga masa depan bangsa,” pungkas Dinar.
Kontibutor : Ade Saputro
Baca juga: SKB Ajibarang Gelar Sinergitas Pamong Belajar, Pendidik Kesetaraan, dan Penilik
Posting Komentar