Penyuluhan yang menjadi bagian dari mata kuliah farmasi perdesaan tersebut menghadirkan mahasiswa yang secara bergantian menyampaikan materi, mulai dari pemahaman dasar penyakit hingga pencegahan melalui pola makan sehat. Acara berlangsung interaktif dengan siswa yang antusias memberikan pertanyaan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu tugas mahasiswa untuk mata kuliah farmasi perdesaan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua terutama keluarga besar SMPN 3 Karanglewas,” ujar Dr.rer.nat. apt. Harwoko, M.Sc., selaku Kaprodi Profesi Apoteker sekaligus dosen pembimbing.
Selain Harwoko, turut hadir apt. Windy Septiyanti, M.Clin.Pharm., yang mendampingi jalannya penyuluhan. Mereka mendukung penuh mahasiswa dalam memberikan edukasi kesehatan berbasis ilmu kefarmasian kepada masyarakat, khususnya di sekolah.
Adapun mahasiswa yang menyampaikan materi meliputi Sri Sulusiah Setiani, Annisa Rahmah, Nabila Fatmayday Udiyah, Putri Santi Maulidina, Nur Aisa, serta Faishal Hendriansyah Adhi N. Masing-masing tampil membawakan topik berbeda, mulai dari faktor risiko hingga pentingnya konsumsi makanan bergizi.
“Selamat datang keluarga besar farmasi Unsoed yang sudah berkenan hadir di sini. Orang kota juga mau hadir ke sini sharing ilmu dan mengedukasi terutama tentang makanan sehat,” ucap Mayasari Sasmito, S.Kom., M.Kom., Kepala SMPN 3 Karanglewas.
Para siswa SMPN 3 Karanglewas tampak menyimak dengan penuh perhatian. Beberapa siswa bahkan aktif menjawab pertanyaan kuis kecil yang diberikan oleh para pemateri, sehingga suasana penyuluhan terasa hidup dan menyenangkan.
Mayasari menambahkan, kegiatan ini membawa dampak positif bagi sekolahnya. “Kegiatan ini sangat bermanfaat buat kami, dan semoga tahun berikutnya ada kerja sama lagi,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program sekolah, mahasiswa juga membagikan snack sehat dan tumbler kepada para siswa. Hal ini sejalan dengan gerakan minum air putih minimal dua gelas setiap hari di sekolah yang sedang digalakkan SMPN 3 Karanglewas.
“Alhamdulillah anak-anak sangat antusias, apalagi mendapat snack dan tumbler dari kakak-kakak mahasiswa yang tujuannya mendukung salah satu program sekolah,” tutur Mayasari menegaskan.
Penyuluhan tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga memberi contoh praktis, seperti memilih jajanan sehat serta cara sederhana menjaga pola makan agar terhindar dari gangguan lambung. Mahasiswa menekankan pentingnya menghindari makanan pedas, asam, dan berlemak berlebih.
Dengan antusiasme siswa dan dukungan pihak sekolah, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan literasi kesehatan di kalangan pelajar.
“Semoga ke depan kegiatan serupa bisa lebih sering dilakukan agar pengetahuan kesehatan tidak hanya dimiliki mahasiswa, tetapi juga bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Harwoko.
Baca juga: Menjelang Fajar Pramuka Garuda: Kwarran Lumbir Matangkan Persiapan Uji Wawancara 2025
Posting Komentar