Membahayakan Aktivitas Belajar Siswa, Talud SD Negeri 1 Kemawi Kecamtaan Somagede longsor


SOMAGEDE, INFO BANYUMAS, - Talud SDN Negeri 1 Kemawi longsor. Longsor tersebut terjadi dini hari setelah diguyur hujan semalaman. Kondisi tersebut sangat membahayakan aktivitas belajar siswa dari dua sekolah, yakni SDN 1 Kemawi dan SMP PGRI 2 Somagede. Menanggapi musibah bencana tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas segera melangkah untuk menangani longsor yang terjadi di SDN 1 Kemawi, Kamis, (11/02/025).


Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, yang juga selaku Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno, S.Pd., S.H., M.Si.,  hadir langsung melihat kondisi Longsor bersama Ketua YPLP DM PGRI JT Cabang Kabupaten Banyumas, Slamet, S.Pd., beserta jajaran pengurus. 


Hasil pemantauan, menurut Sarno, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas akan berkoordinasi dengan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Banyumas serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas untuk segera mengatasi bencana longsor yang menimpa dua sekolah tersebut.


"Melihat kondisi ini, nanti saya akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Kepala BKAD, Kepala BPBD untuk menangani hal ini. Semoga bisa segera teratasi," ujar Sarno.


Kepala SDN Negeri 1 Kemari, Ngadiyah, S.Pd., sangat berharap talud yang longsor sepanjang 30 meter untuk segera ditangani. Jika tidak segera ditangani bisa terjadi longsor susulan dan menimpa gedung SD Negeri 1 Kemawi.


"Tolong untuk segera ditangani. Kami khawatir jika terjadi longsor susulan. Takutnya mengenai gedung kami dan menimpa siswa-siswi yang sedang belajar di ruang kelas," tegas Ngadiyah.


Kepala SMP PGRI 2 Somagede, Warto, S.Pd., yang juga terdampak merasa sangat khawatir jika tidak segera ditangani akan berdampak lebih buruk dan membahayakan aktivitas belajar siswa, baik siswa SD Negeri 1 Kemawi maupun siswa SMP PGRI 2 Somagede.


"Melihat kondisi yang ada, kami khawatir akan membahayakan aktivitas belajar siswa dari dua sekolah ini," ungkapnya.


Ngadiyah dan Warto juga sudah melaporkan kondisi longosrnya talud sekolah kepada pihak-pihak terkait, seperti Pengurus YPLP DM PGRI JT Cabang Kabupaten Banyumas, Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, serta Komite Sekolah, dan Pemerintah Desa.


"Kami sudah laporkan perihal musibah ini kepada pihak-pihak terkait. Saya sangat berharap untuk bisa segera direspon dan ditangani," ujar Warto. (YK)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama