PMI Banyumas Sasar Ratusan Siswa SD, Peringatan HUT Ke-80 Dibalut Aksi Nyata Kesehatan Gigi



LUMBIR, INFO BANYUMAS - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyumas menutup rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 dengan aksi kemanusiaan yang berfokus pada kesehatan indra dasar anak-anak. Bakti sosial (Baksos) yang digelar pada Minggu, 28 September 2025, ini secara spesifik menyasar siswa sekolah dasar di Desa Cingebul dengan layanan ganda: pemeriksaan gigi gratis untuk siswa kelas 1 hingga 3, dan pemeriksaan ketajaman mata bagi siswa kelas 4 hingga 6.


Kegiatan kesehatan preventif tersebut dirancang untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang paling sering dialami anak usia sekolah, memastikan bahwa mereka memiliki modal kesehatan yang prima untuk mendukung proses belajar mengajar. Pembagian fokus layanan berdasarkan tingkatan kelas dilakukan untuk menyesuaikan jenis pemeriksaan dengan kebutuhan perkembangan usia anak.


Logistik pelaksanaan Baksos tersebut dipecah di dua lokasi sekolah guna memfasilitasi keramaian dan menjamin alur pemeriksaan yang tertib. SDN 1 Cingebul menjadi pusat layanan bagi siswa kelas 1 dan 4, sementara SDN 5 Cingebul melayani pemeriksaan untuk kelas 2, 3, 5, dan 6.


Pengambilan lokasi yang terpisah bertujuan untuk mengakomodir seluruh peserta didik dari empat sekolah dasar di wilayah tersebut agar mendapatkan pelayanan tanpa penumpukan antrean. Ratusan siswa tampak antusias mengikuti setiap tahapan pemeriksaan, dari pendaftaran hingga sesi edukasi singkat oleh tim relawan.


PMI Kabupaten Banyumas mengerahkan tim relawan kesehatan terlatih, termasuk dokter gigi dan tenaga medis mata, untuk memastikan kualitas pemeriksaan yang diberikan profesional dan akurat. Kegiatan ini sekaligus menjadi penekanan bahwa perayaan HUT bukan hanya seremoni, melainkan momentum untuk meningkatkan kontribusi nyata di tengah masyarakat.


Acara bakti sosial tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh pendidikan dan perwakilan PMI. Dari unsur PMI, hadir Dibyo Yuwono, S.Pd., selaku Wakil Ketua 1 PMI Kabupaten Banyumas, yang turut memantau jalannya kegiatan. Kehadiran beliau menegaskan keseriusan organisasi dalam menggarap program kemanusiaan ini.


Jajaran kepala sekolah dari empat SD di Cingebul juga turut hadir untuk memberikan dukungan dan pendampingan. Mereka meliputi Suripto, S.Pd. (Kepala Sekolah SDN 4 Cingebul), Sa`diatul Munawaroh, S.Pd. (Kepala Sekolah SDN 3 Cingebul), Iwan Bayu Bimantoro, S.Pd. (Kepala Sekolah SDN 1 dan 5 Cingebul), dan Kusriyati, S.Pd. (Kepala Sekolah SDN 2 Cingebul).


Selain itu, seluruh dewan guru dari masing-masing sekolah aktif berpartisipasi, mendampingi murid-murid dari kelas 1 hingga 6, dan membantu menjaga ketertiban selama pemeriksaan berlangsung di kedua lokasi. Sinergi antara PMI dan institusi sekolah menjadi kunci sukses kelancaran Baksos ini.



"Kami memilih fokus ganda, yakni gigi dan mata, karena keduanya adalah indra utama bagi anak-anak dalam menerima pelajaran," ujar Dibyo Yuwono, S.Pd., Wakil Ketua 1 PMI Kabupaten Banyumas, di sela-sela kegiatannya di SDN 5 Cingebul.


Dibyo menjelaskan bahwa masalah penglihatan dan kesehatan gigi seringkali menjadi penghalang tidak terlihat bagi kemajuan akademis siswa. 


"Jika gigi sakit, fokus belajar terganggu. Jika mata buram, mereka tidak bisa menyerap materi dengan optimal. PMI hadir untuk memutus rantai gangguan kesehatan minor ini sebelum menjadi kronis," tambahnya.


Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan penutup yang sempurna untuk perayaan delapan dekade pengabdian organisasi. 


"Ini adalah implementasi nyata dari semangat HUT PMI ke-80, yaitu pelayanan tanpa batas dan pengabdian yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat paling rentan, dalam hal ini anak usia sekolah."


Dari pihak sekolah, respons positif dan rasa terima kasih disampaikan atas inisiatif yang strategis ini. 


"Kami sangat bersyukur dan terbantu dengan adanya layanan PMI ini. Apalagi pembagian fokusnya sangat tepat; yang kelas bawah dicek giginya, yang kelas atas dicek matanya, sesuai kebutuhan kurikulum dan usia mereka," ungkap Sa`diatul Munawaroh, S.Pd., Kepala Sekolah SDN 3 Cingebul.


Sa’diatul menambahkan bahwa deteksi dini mata yang dilakukan oleh PMI sangat penting karena pihak sekolah sering kesulitan mengidentifikasi siswa yang mulai mengalami rabun jauh. 


"Sekarang kami memiliki data awal untuk menindaklanjuti siswa yang terindikasi membutuhkan kacamata," katanya.


Menutup keterangannya, Dibyo Yuwono menyampaikan harapannya agar kesadaran akan pentingnya kesehatan preventif ini terus melekat pada siswa, guru, dan orang tua. 


"Komitmen layanan kesehatan PMI Kabupaten Banyumas tidak akan berhenti di sini, kami akan terus mencari celah untuk memberikan bantuan yang relevan dan berkelanjutan bagi masyarakat Banyumas," pungkasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama