Peringatan berlangsung khidmat namun penuh semangat dengan partisipasi seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Upacara bendera menjadi puncak kegiatan yang dirangkai dengan pidato inspiratif dari Kepala Sekolah, Meliya Faradisa, S.Pd.
“Momentum Sumpah Pemuda bukan sekadar seremoni. Ini adalah pengingat bagi kita semua untuk tidak diam, tidak malas, dan terus berkontribusi. Bergerak berarti berbuat nyata,” ujar Meliya dalam sambutannya di depan peserta upacara.
“Bergerak berarti tidak diam. Tidak hanya bicara, tetapi bertindak. Untuk itu, anak-anakku harus menerapkan AKSI setiap hari,” tegasnya, menjelaskan bahwa AKSI adalah singkatan dari *Akhlak Mulia, Karya dan Inovasi, Semangat Prestasi, serta Ilmu dan Integritas.*
Ia menegaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam AKSI menjadi pondasi penting dalam membangun generasi muda yang berdaya saing dan berkarakter kuat.
“Kalian adalah calon pemimpin, guru, dan pengusaha masa depan. Semboyan ‘Pemuda Pemudi Bergerak’ adalah panggilan untuk meninggalkan kemalasan. Manfaatkan teknologi dengan bijak. Jadilah agen perubahan yang positif,” serunya dengan penuh semangat.
Dukungan terhadap gagasan AKSI juga datang dari kalangan pendidik. Salah satunya adalah Guru Kelas IV, Nurohmah, S.Pd.SD., yang menilai bahwa penekanan pada akhlak dan integritas sangat relevan di tengah derasnya arus informasi digital.
“Kami di lingkungan guru terus mendorong siswa untuk mengamalkan pilar AKSI, terutama Akhlak Mulia dan Ilmu serta Integritas. Di tengah arus informasi yang kencang, pelajar harus menjadi benteng dari perpecahan. Integritas mereka di media sosial dan di kehidupan nyata adalah cerminan dari Sumpah Pemuda,” tutur Bu Nurohmah.
Tak hanya guru, para siswa pun tampak antusias menyambut gagasan ini. Mereka merasa pesan AKSI mudah dipahami dan mampu memotivasi untuk berbuat lebih baik.
“Akronim AKSI itu mudah diingat. Pesan untuk meninggalkan kemalasan dan fokus pada Karya dan Inovasi benar-benar memotivasi kami,” ujar Adiba, siswa kelas IV yang menjadi perwakilan peserta upacara.
Menurut Adiba, nilai-nilai dalam AKSI bukan hanya slogan semata, tetapi panduan yang bisa diterapkan dalam kegiatan belajar dan sikap sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.
“Janji Sumpah Pemuda bukan hanya dihafalkan, tapi harus diwujudkan lewat prestasi dan menjaga persatuan dalam perbedaan,” tambahnya yakin. Peringatan ditutup dengan pembacaan ikrar bersama, meneguhkan tekad seluruh pelajar untuk bergerak dalam AKSI nyata demi Indonesia yang bersatu, cerdas, dan berkarakter.
Kontributor: Meliya Faradisa


Posting Komentar