Kentongan SMP Negeri 1 Purwokerto Gema Semangat Pembuka MAPSI XIV Jawa Tengah di Banyumas



BANYUMAS, INFO BANYUMAS - Suara kentongan dari SMP Negeri 1 Purwokerto menggema meriah di GOR Satria Purwokerto, Selasa (21/10/2025), menandai dibukanya secara resmi Musabaqah Pendidikan Agama Islam (MAPSI) ke-XIV Tingkat SMP se-Jawa Tengah. Pertunjukan yang enerjik dan sarat makna budaya tersebut menjadi pembuka megah bagi ajang bergengsi yang mempertemukan kontingen dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.


Kemeriahan tampak sejak awal acara, dengan ribuan peserta dan pendamping memenuhi tribun utama. Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., hadir langsung membuka kegiatan yang mengusung semangat kolaborasi antara pendidikan, budaya, dan nilai-nilai keislaman.


Dalam sambutannya, Bupati Sadewo menyampaikan rasa bahagianya karena Banyumas dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan MAPSI tahun ini. Ia menilai kegiatan tersebut bukan hanya sebagai ajang lomba, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan penguatan nilai spiritual peserta didik.


“Saya merasa sangat bahagia karena Banyumas bisa menjadi tuan rumah Lomba MAPSI. Ajang ini bukan sekadar tentang menang atau kalah, tetapi tentang proses membangun karakter anak-anak kita,” ujar Bupati Sadewo di hadapan peserta dan tamu undangan.


Menurutnya, melalui kegiatan seperti MAPSI, semangat berkarya dan berkompetisi dalam memahami serta memaknai nilai-nilai Islam dapat tumbuh secara alami di kalangan siswa. Ia juga berpesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas selama perlombaan berlangsung.


“Dengan Lomba MAPSI ini, semangat beragama dan berkebudayaan bisa terus tumbuh. Mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman sebagai tempat tumbuh bagi anak-anak kita,” tambahnya penuh harap.


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono, M.Si., turut memberikan sambutan dalam kesempatan tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman yang diwariskan para Wali Songo, karena dari merekalah generasi sekarang mengenal Islam dan budaya yang menyejukkan.


“Kita mengenal Islam dari para Wali. Maka kebudayaan yang mereka wariskan harus kita jaga agar generasi selanjutnya tetap mengenal jati diri dan budayanya,” tutur Joko Wiyono di sela sambutannya.


Ia juga mengapresiasi seluruh sekolah yang telah berpartisipasi dalam MAPSI XIV ini, karena kegiatan tersebut sekaligus mempererat silaturahmi antarpendidik dan peserta didik lintas daerah di Jawa Tengah.


Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah Bidang Islam, Wahyu Nurzaini, memberikan apresiasi tinggi atas kekompakan dan kesiapan Kabupaten Banyumas dalam menyukseskan kegiatan tingkat provinsi ini. Menurutnya, Banyumas berhasil menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dapat menciptakan kegiatan yang berkesan.


“Banyumas luar biasa. Kekompakan antara sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat patut diapresiasi. Inilah wujud nyata semangat menjaga nilai-nilai agama dan kebudayaan secara berdampingan,” ujar Wahyu Nurzaini penuh pujian.


Gelaran MAPSI XIV ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan pendidikan berbasis nilai keagamaan tanpa meninggalkan akar budaya lokal. Beragam cabang lomba seperti pidato, kaligrafi, cerdas cermat agama, dan seni islami turut memeriahkan kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut.


Dengan pembukaan yang semarak melalui dentuman kentongan khas Banyumas, MAPSI XIV SMP se-Jawa Tengah resmi dimulai. Suara kentongan bukan hanya menjadi simbol penyambutan, tetapi juga gema semangat kebersamaan, keislaman, dan kebudayaan yang menyatukan seluruh peserta di bawah nilai luhur pendidikan dan persaudaraan.


Kontributor: Andi Dwi Atmoko 

Editor: Yusep Kurniawan

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama