LUMBIR,
INFO BANYUMAS – TK Pertiwi Karanggayam, sebagai perwakilan dari IGTKI - PGRI
Kecamatan Lumbir, berhasil meraih penghargaan 10 Karya Terbaik dalam ajang
“Gebyar Ayo Membatik” Rekor MURI tingkat Kabupaten Banyumas. Kegiatan bergengsi pada jenjang PAUD ini diselenggarakan oleh IGTKI - PGRI Kab. Banyumas bekerja sama dengan Batik
Omah Laweyan Solo dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional tahun 2025.
Piala dan
sertifikat penghargaan diserahkan kepada perwakilan pengurus IGTKI - PGRI Kec.
Lumbir pada Rapat Koordinasi IGTKI - PGRI Kab. Banyumas yang digelar pada
pertengahan Oktober 2025. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi
para guru Taman Kanak-kanak di Kec. Lumbir yang selama ini aktif mengembangkan
kreativitas anak melalui kegiatan berbasis budaya lokal.
Sebelum
melangkah ke tingkat kabupaten, IGTKI - PGRI Kec. Lumbir terlebih dahulu
mengadakan seleksi karya batik di tingkat kecamatan pada awal Oktober 2025.
Kegiatan tersebut dipusatkan di TK Pertiwi 1 Cingebul dan diikuti oleh sejumlah
perwakilan TK se-Kec. Lumbir.
Dewan juri
dalam seleksi tingkat kecamatan terdiri dari Ibu Tri Astuti, S.Pd. selaku
Pengawas TK Kecamatan Lumbir, dibantu oleh Bapak Suripto, S.Pd. (Kepala SD
Negeri 4 Cingebul) serta Bapak Hilal Kurniawan, S.Pd. (Guru SD Negeri 5
Cingebul). Penilaian difokuskan pada aspek keindahan motif, kesesuaian tema,
dan tingkat kreativitas peserta dalam mengolah bahan batik.
Karya batik
dari TK Pertiwi Karanggayam dinilai menonjol karena mampu mengangkat kekayaan
alam dan budaya lokal Lumbir ke dalam motif batiknya. Keunikan itulah yang
kemudian membawa karya tersebut menjadi salah satu dari 10 terbaik di tingkat
Kab. Banyumas.
“Prestasi
ini menjadi bukti bahwa guru dan anak-anak TK di Kec. Lumbir memiliki semangat
tinggi dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa,” ujar Tri
Astuti, S.Pd., Pengawas TK Kecamatan Lumbir yang juga bertindak sebagai dewan
juri seleksi tingkat kecamatan.
Beliau
menambahkan, kegiatan membatik bukan hanya melatih keterampilan tangan, tetapi
juga menumbuhkan nilai-nilai cinta budaya dan ketekunan sejak usia dini.
“Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak diajarkan untuk menghargai proses,
bekerja sama, dan bangga dengan budaya Indonesia,” imbuhnya.
Sementara
itu, Ketua IGTKI - PGRI Kecamatan Lumbir, Ibu Uswatun Hasanah, S.Ag.,
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah
berkontribusi dalam kegiatan tersebut. “Kami bangga dengan semangat para guru
dan peserta didik. Semoga capaian ini menjadi inspirasi untuk terus berkarya,”
tuturnya.
Beliau juga
mengapresiasi kerja sama yang baik antara guru, pengawas, dan lembaga sekolah
dalam menyiapkan perwakilan terbaik. “Tanpa sinergi yang kuat, tentu prestasi
ini sulit diraih. Semua pihak telah berperan aktif mulai dari tahap seleksi
hingga pengiriman karya,” lanjutnya.
Kepala TK
Pertiwi Karanggayam, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian yang diraih
lembaganya. “Kami tidak menyangka bisa masuk sepuluh besar di tingkat
kabupaten. Anak-anak dan guru kami bekerja keras menyiapkan karya batik ini
dengan penuh cinta dan kebersamaan,” katanya.
Ia
menambahkan, karya batik yang dibuat mengambil tema “Alam Lumbir Indah dan
Harmonis” dengan menonjolkan unsur daun jati dan aliran sungai yang menjadi
ciri khas daerah setempat. “Kami ingin mengenalkan pada anak-anak bahwa batik
bisa bercerita tentang tempat kita sendiri,” jelasnya.
Selain
membanggakan, penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi seluruh TK di Kec.
Lumbir untuk terus mengembangkan kreativitas dalam kegiatan pembelajaran.
“Setiap guru kini semakin semangat mengintegrasikan seni dan budaya ke dalam
kegiatan belajar anak usia dini,” ungkap Suripto, S.Pd., salah satu dewan juri
seleksi tingkat kecamatan.
Ia menilai
bahwa kegiatan seperti “Gebyar Ayo Membatik” sangat relevan dengan kurikulum
merdeka belajar yang menekankan pada pengenalan kearifan lokal dan pengembangan
potensi anak secara holistik. “Anak-anak belajar tidak hanya di atas kertas,
tapi melalui pengalaman langsung yang bermakna,” ujarnya menambahkan.
Kegiatan
“Gebyar Ayo Membatik” yang mencetak Rekor MURI ini diikuti oleh ratusan peserta
dari TK se-Kabupaten Banyumas, menjadikannya sebagai momentum penting dalam
memperkuat identitas budaya sekaligus kreativitas pendidik anak usia dini.
Dengan
prestasi gemilang ini, TK Pertiwi Karanggayam dan IGTKI - PGRI Kec. Lumbir
menunjukkan bahwa dedikasi, kolaborasi, dan semangat melestarikan budaya dapat
menghasilkan karya yang membanggakan. Keberhasilan ini diharapkan menjadi
inspirasi bagi lembaga PAUD lainnya untuk terus berkarya dan menghidupkan
nilai-nilai budaya melalui pendidikan sejak dini.
Kontributor: Eko Adi P.
Posting Komentar