Belajar Budaya Lewat Rasa: Siswa SDN 3 Karangrau Olah Jajanan Khas Banyumas



Karangrau, 6 November 2025 — Suasana dapur dadakan di halaman SD Negeri 3 Karangrau tampak ramai oleh tawa dan semangat para siswa kelas 4 yang tengah sibuk mengupas singkong, menumbuk adonan, dan menggoreng jajanan tradisional. Kegiatan memasak makanan khas Banyumas ini menjadi bagian dari pembelajaran mendalam (deep learning) dalam mata pelajaran Budaya Banyumas, yang bertujuan menanamkan kecintaan terhadap budaya dan kuliner lokal sejak dini.


Beragam olahan tradisional khas Banyumas, seperti ondol-ondol, combro, cimplung, bola-bola singkong, hingga gembus, disajikan dengan penuh kreativitas oleh 22 siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Para orang tua pun turut memberi dukungan dengan membantu menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan sebelum kegiatan dimulai.


“Saya harap siswa lebih memahami dan mengenal makanan khas daerahnya yang ternyata mudah dimasak dan sangat lezat,” ujar Ardiana Pangestika Konita, wali kelas 4, yang memandu kegiatan penuh semangat itu.


Menurut Ardiana, kegiatan memasak ini merupakan bentuk pembelajaran bermakna yang mengajak siswa belajar melalui pengalaman langsung. Proses memasak tidak hanya mengajarkan keterampilan hidup, tetapi juga menumbuhkan kerja sama, tanggung jawab, dan kreativitas dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan yang menarik dan bergizi.


Kepala SDN 3 Karangrau, Suwarno, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut yang dinilai relevan dengan semangat Merdeka Belajar.


“Kegiatan ini sangat menarik dan memperkaya pengalaman belajar siswa. Semoga siswa bisa mengenal budayanya sendiri,” tutur Suwarno.



Ia menambahkan bahwa kegiatan berbasis kearifan lokal seperti ini selaras dengan arah Kurikulum Merdeka, yakni menghadirkan pembelajaran kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa.


“Pembelajaran yang dikaitkan dengan budaya dan aktivitas sehari-hari akan lebih bermakna dan mudah dipahami oleh anak-anak,” tambahnya.


Di akhir kegiatan, para siswa dengan bangga mencicipi hasil masakan mereka sendiri. Gibran, salah satu peserta, mengaku senang dan puas dengan hasil karya teman-temannya.


“Saya senang sekali, semua masakan teman-teman juga enak!” ucapnya gembira.


Melalui kegiatan ini, SDN 3 Karangrau tidak hanya melatih keterampilan praktis siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan kuliner Banyumas. Pembelajaran berbasis budaya ini menjadi bukti bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, bermakna, dan membumi di tengah kehidupan masyarakat lokal.


Kontributor: Ardiana Konita

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama