Peluncuran BUMDes ini disebut sebagai bentuk keseriusan desa dalam mengembangkan sektor peternakan dan perikanan yang sudah lama tumbuh di masyarakat. Pemerintah desa memandang kedua sektor ini memiliki prospek jangka panjang dan mampu menciptakan ekonomi lokal yang lebih mandiri. Subur Priyanto mengatakan, “BUMDes harus menjadi mesin penggerak ekonomi desa.”
BUMDes Maju Sejahtera memulai kiprah dengan mengutamakan dua unit usaha strategis yang dinilai paling siap dikembangkan. Unit pertama adalah penggemukan sapi yang selama ini telah menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga. Subur Priyanto menjelaskan, “Penggemukan sapi memiliki potensi besar untuk ditumbuhkan secara terstruktur.”
Unit usaha kedua adalah budidaya ikan lele yang dipilih karena mudah dikelola, cepat panen, dan memiliki pasar konsumsi yang stabil. Pemerintah desa menilai usaha ini sangat cocok sebagai solusi penguatan ekonomi masyarakat dalam waktu relatif singkat. Subur Priyanto menambahkan, “Budidaya lele mampu menciptakan peluang usaha baru bagi warga Cirahab.”
Selain meluncurkan unit usaha, pemerintah desa juga resmi menunjuk Suyanto sebagai pengelola BUMDes Maju Sejahtera. Penunjukan ini dilakukan berdasarkan kompetensi dan pengalaman yang dinilai sesuai untuk memajukan unit usaha desa. Pemerintah desa menyampaikan bahwa pengelolaan BUMDes harus berjalan profesional dan transparan.
Suyanto diberi mandat penuh untuk menjalankan operasional usaha dan memastikan setiap unit bergerak sesuai perencanaan. Ia menuturkan bahwa amanah tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus diemban dengan kesungguhan. Suyanto mengatakan, “Kami siap menjalankan amanah ini.”
Peluncuran BUMDes ini disambut positif oleh masyarakat yang menaruh harapan besar terhadap pergerakan ekonomi desa. Warga menilai kehadiran BUMDes dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan peluang usaha baru. Salah satu warga menyampaikan, “Kami berharap BUMDes bisa meningkatkan kesejahteraan warga Cirahab.”
BUMDes Maju Sejahtera hadir dengan visi memperkuat perekonomian masyarakat melalui pengelolaan potensi desa yang lebih sistematis. Pemerintah desa menargetkan agar dua unit usaha awal dapat berkembang menjadi model usaha produktif yang berkelanjutan. Subur Priyanto menyampaikan, “Ini langkah awal menuju kemandirian ekonomi desa.”
Keberadaan BUMDes juga diharapkan dapat mendorong inovasi ekonomi di tingkat lokal, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi dalam proses produksi dan pemasaran. Pemerintah desa membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan usaha. Seorang tokoh masyarakat menuturkan, “Kami siap mendukung segala bentuk inovasi yang bermanfaat bagi desa.”
Peluncuran ini juga mencerminkan tekad Cirahab untuk mengembangkan potensi lokal secara maksimal tanpa bergantung pada program eksternal. Pemerintah desa menekankan bahwa pembangunan ekonomi harus dimulai dari akar rumput agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Subur Priyanto mengatakan, “Desa harus mampu berdikari melalui potensi yang kita miliki.”
BUMDes Maju Sejahtera diproyeksikan sebagai wadah yang mampu menggerakkan masyarakat untuk terlibat aktif dalam usaha desa. Pemerintah desa berharap kolaborasi antara pengelola, warga, dan lembaga desa dapat mempercepat perkembangan ekonomi. Salah satu perangkat desa menegaskan, “Keterlibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan usaha desa.”
Dengan diluncurkannya BUMDes Maju Sejahtera, Desa Cirahab menunjukkan komitmennya dalam membangun ekonomi lokal yang mandiri dan berkelanjutan. Dua unit usaha yang diluncurkan menjadi fondasi awal menuju desa produktif dan sejahtera. Subur Priyanto menyatakan, “Kami percaya BUMDes ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat.”
Momentum peresmian ini menjadi titik awal bagi Cirahab untuk terus berinovasi, berdikari, dan mengoptimalkan potensi desa. Pemerintah desa berharap seluruh warga turut mendukung agar BUMDes mampu tumbuh dan berkembang sesuai harapan. Suyanto menegaskan, “Dengan dukungan masyarakat, BUMDes Maju Sejahtera pasti bisa maju.”
Kontributor: Topo Setyanto


Posting Komentar