Upacara penutupan ini dihadiri Forkompinda Kabupaten Banyumas, kepala dinas instansi terkait, TNI, Kepolisian, Satpol PP, Forkompincam Lumbir, Satlinmas Desa Cingebul, Tagana Kecamatan Lumbir, organisasi masyarakat, PGRI, serta siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Persiapan kegiatan telah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar dan tertib.
“Antusiasme dan kerja sama antara panitia, peserta, dan masyarakat sangat terasa, sehingga kegiatan ini berlangsung dengan sukses,” ujar salah satu panitia pelaksana.
Acara diawali dengan penampilan menyanyi dan menari dari Ibu-ibu PKK Desa Cingebul yang memeriahkan suasana. Dilanjutkan dengan ragam tarian tradisional oleh siswa SMK 3 Sriwijaya Lumbir dan SMP IT Lumbir yang turut menampilkan kekayaan seni daerah.
“Melalui seni, kebersamaan dan identitas budaya lokal dapat terus dipertahankan,” kata perwakilan SMK 3 Sriwijaya Lumbir.
“Kegiatan TMMD merupakan bentuk nyata kemanunggalan TNI bersama rakyat dalam membangun negeri dari wilayah pedesaan,” tegasnya dalam amanat.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan laporan hasil pelaksanaan TMMD yang telah berlangsung selama 30 hari. Laporan tersebut menyebutkan bahwa seluruh sasaran pembangunan baik fisik maupun pemberdayaan masyarakat dapat diselesaikan tepat waktu.
“Pelaksanaan TMMD di Desa Cingebul selesai 100 persen sesuai target yang telah ditetapkan,” demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
“Semoga hasil pembangunan yang telah dicapai dapat dimanfaatkan dan dirawat untuk kemaslahatan masyarakat,” ujar inspektur upacara.
Kepala Desa Cingebul, Sugeng Riyadi, turut mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan TMMD yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Ia menegaskan bahwa sinergi menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
“Kegiatan TMMD ini bukti nyata dari kolaborasi TNI, pemerintah, dan masyarakat. Terimakasih kepada semua pihak dan semoga bisa benar-benar memberikan manfaat serta dijaga dengan baik,” ungkap Sugeng Riyadi.
“Terimakasih sudah dilibatkan dalam kegiatan penutupan TMMD ini. Kami berusaha menghadirkan suasana berbeda dengan rangkaian tari tradisional dan modern. Kolaborasi yang luar biasa. Maju terus untuk Desa Cingebul,” tutur Indri, Kepala Sekolah SMP IT Sriwijaya Lumbir.
Dalam penutup amanatnya, inspektur upacara menyampaikan pentingnya merawat hasil pembangunan dan terus meningkatkan kualitas kerja sama lintas sektor. Pelaksanaan TMMD disebut sebagai langkah strategis dalam pemerataan pembangunan dan penguatan ketahanan nasional.
“Dengan mengucapkan Alhamdulillah, TMMD Reguler ke-126 secara resmi saya nyatakan ditutup,” ucap beliau yang disambut tepuk tangan seluruh peserta upacara.
Kontributor: Tim Infokom PGRI Lumbir
Baca juga: BerandaNasionalisme Kwarran Kedungbanteng Kirim Enam Delegasi Terbaik: Siap Berlaga di Kemah Bakti dan Lintas Alam Kwarcab Banyumas 2025




Posting Komentar