Banyuwangi – Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Tengah menggelar evaluasi program kegiatan pada 17–20 Desember 2025 di Banyuwangi.
Kegiatan tersebut menjadi forum refleksi sekaligus penguatan sinergi antara pusat dan daerah dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono MR, M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa Dindik Banyumas sebagai subkoordinat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memastikan seluruh program kementerian akan diimplementasikan secara konsisten di Kabupaten Banyumas.
“Banyumas senantiasa mendukung sistem dan seluruh program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kami tegak lurus dengan program prioritas Presiden Republik Indonesia,” kata Joko Wiyono dalam forum evaluasi tersebut.
Ia menekankan pentingnya menyiapkan SDM pendidikan yang menguasai teknologi. Untuk itu, penguatan kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru menjadi fokus utama.
Dindik Banyumas, lanjutnya, telah beberapa kali menyelenggarakan program penguatan kepala sekolah agar siap menjadi pemimpin pembelajaran di satuan pendidikan.
Joko Wiyono berharap kepala sekolah memiliki karakter kepemimpinan yang asertif, adaptif, responsif, dan apresiatif. Model kepemimpinan transformatif dinilai menjadi kunci dalam menjawab tantangan pendidikan ke depan.
“Sudah tidak masanya lagi kepemimpinan yang pasif atau sekadar rutinitas, istilahnya bukan lagi kepemimpinan ‘manajemen bakul bakso era dulu', beli bahan sendiri olah sendiri jual sendiri hitung untung sendiri” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi peran Widyaiswara (WI) BBGTK yang telah memberikan konsepsi sekaligus aplikasi praktis bagi para kepala sekolah. Materi yang diberikan dinilai mendorong kepala sekolah untuk terbuka menerima informasi serta sigap menindaklanjuti kebijakan pemerintah.
Ke depan, Dindik Banyumas berkomitmen memperkuat sinergi dan kemitraan strategis dengan BBGTK, BBPMP, serta Kemendikdasmen. Kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya kepemimpinan sekolah yang kuat dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan di daerah. (YK)

Posting Komentar