LUMBIR - Semangat kepedulian sosial kembali mengalir kuat dari lingkungan SD Negeri 2 Lumbir ketika siswa dan siswinya melakukan aksi penggalangan donasi bagi korban bencana alam yang terjadi di Sumatera, Aceh, dan sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Gerakan kemanusiaan yang dilakukan pada Kamis, 11 Desember 2025 ini bukan hanya menjadi kegiatan rutin sekolah, tetapi juga wujud konkret pendidikan karakter yang setiap hari ditanamkan kepada peserta didik, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang peka terhadap penderitaan orang lain.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, para siswa bergerak secara terorganisir dengan menyusuri rumah-rumah warga di seluruh wilayah Desa Lumbir. Mereka membawa kotak donasi, mengetuk pintu satu per satu, dan menyampaikan maksud kedatangannya dengan sopan. Langkah kecil yang mereka tempuh di tengah terik dan lelah tidak menyurutkan niat baik untuk mengumpulkan bantuan, sebab mereka memahami bahwa banyak saudara di berbagai daerah sedang berupaya bangkit dari bencana.
“Ini adalah salah satu cara paling nyata untuk membangun rasa empati siswa terhadap sesama, sekaligus melatih mereka agar tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki kepekaan sosial,” ujar Kepala SD Negeri 2 Lumbir, Andi Dwi Atmoko, S.Pd.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sengaja dirancang agar siswa belajar tentang nilai kemanusiaan melalui pengalaman langsung, bukan sekadar melalui teori di dalam kelas.
Untuk memastikan bahwa sebagian besar wilayah desa dapat terjangkau, para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok berjalan dengan tertib serta tetap menjaga sikap sopan selama berinteraksi dengan warga. Pembagian kelompok ini tidak hanya membuat kerja menjadi lebih efektif, tetapi juga mengajarkan siswa tentang kerja sama, komunikasi, tanggung jawab, dan kepercayaan antar anggota tim.
“Siswa sangat antusias dalam menggalang dana kepedulian; mereka menunjukkan keberanian, ketulusan, dan semangat yang luar biasa saat mendatangi rumah-rumah warga,” kata guru SD Negeri 2 Lumbir, Wahyu Suswikawati, S.Pd.
Ia menuturkan bahwa beberapa siswa bahkan menunjukkan inisiatif sendiri, seperti menyiapkan kalimat ajakan secara spontan agar warga lebih memahami tujuan kegiatan tersebut.
Partisipasi tidak hanya datang dari siswa, tetapi juga seluruh tenaga pendidik di SD Negeri 2 Lumbir. Para guru memberikan donasi secara mandiri dan menjadi contoh bahwa kepedulian harus dimulai dari orang dewasa terlebih dahulu. Keterlibatan guru juga menjadi stimulus bagi siswa untuk semakin yakin bahwa aksi kemanusiaan ini adalah kegiatan mulia yang perlu terus dihidupkan dari waktu ke waktu.
“Kami sebagai guru ingin memberi teladan bahwa membantu sesama adalah bagian penting dari hidup bermasyarakat. Ketika siswa melihat gurunya terlibat, mereka merasakan bahwa aksi ini bukan sekadar tugas sekolah, tetapi panggilan moral,” tutur Eli Muntonah, S.Pd salah satu guru saat memberikan dukungan dalam kegiatan tersebut.
Hasil perjuangan siswa dan dukungan penuh dari guru berbuah manis. Dana senilai Rp 2.610.500 berhasil terkumpul. Jumlah tersebut kemudian diserahkan secara resmi kepada Kwarran Lumbir, PGRI Cabang Lumbir, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas melalui Korwilcam Dindik Lumbir untuk kemudian disalurkan kepada para korban bencana melalui lembaga dan relawan terpercaya. Proses penyerahan dilakukan dengan penuh rasa syukur sebagai simbol kepedulian warga sekolah terhadap mereka yang sedang membutuhkan.
“Semoga apa yang kami lakukan dapat meringankan beban saudara-saudara kami yang terkena bencana. Kami mungkin masih anak-anak, tetapi kami ingin menunjukkan bahwa kami juga bisa membantu,” ungkap Raka, salah satu siswa peserta kegiatan, dengan ekspresi bangga dan ketulusan yang terpancar dari wajahnya.
Dana yang terkumpul ini nantinya akan disalurkan melalui lembaga atau relawan resmi yang dipilih oleh instansi terkait. Dengan mekanisme tersebut, sekolah berharap bantuan yang terkumpul dapat diterima tepat sasaran, cepat, dan memberikan dampak signifikan bagi para korban. Penyaluran melalui jalur resmi juga dilakukan agar akuntabilitas dan transparansi kegiatan ini tetap terjaga.
“Kami berharap seluruh bantuan yang dihimpun oleh anak-anak SD Negeri 2 Lumbir ini dapat segera sampai kepada para korban dan menjadi penguat bagi mereka yang sedang berjuang bangkit,” ujar salah satu warga Lumbir pemberi donasi yang tidak berkenan disbut namanya.
Ia juga memberikan apresiasi atas semangat kemanusiaan yang ditunjukkan oleh para siswa yang masih berada di usia sekolah dasar namun sudah berani terjun langsung membantu sesama.
Kontributor : Hasan Muharis, S.Pd.I


Posting Komentar