BANYUMAS, INFO BANYUMAS – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Banyumas menggelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) 2024 di Gedung Graha Satria, Sabtu (22/3/2025). Agenda utama rapat tersebut mencakup laporan tahunan KONI Banyumas periode Januari–Desember 2024 serta penyusunan rencana program kerja tahun 2025.
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Happy Sunaryanto, yang menegaskan pentingnya evaluasi untuk perbaikan ke depan. Selanjutnya, Ketua Umum KONI Banyumas, Bambang Setiawan, menyampaikan harapan agar forum ini dapat menjadi wadah pembahasan program olahraga yang lebih baik bagi Banyumas.
Bupati Banyumas Sadewo Trilastiono, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Setya Rahendra, turut memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi.
“Saat ini, minat masyarakat terhadap olahraga sedang cukup tinggi. Beberapa kegiatan olahraga senantiasa dipadati oleh warga Banyumas, baik sebagai peserta maupun sebagai penonton. Terlebih, salah satu acara olahraga berskala nasional, yaitu Purwokerto Half Marathon (PHM), akan kembali digelar pada bulan Mei mendatang,” ujar Setya.
Ia menambahkan bahwa PHM 2025 menargetkan 8.000 pelari, dan hingga saat ini lebih dari setengah kuota sudah terisi. Menurutnya, event ini tidak hanya meningkatkan antusiasme olahraga masyarakat tetapi juga berkontribusi terhadap sektor ekonomi, khususnya perhotelan, kuliner, dan pariwisata.
Pelaksanaan sidang pleno berlangsung tertib sesuai rencana, tanpa adanya rekayasa. Rakerkab dihadiri oleh 43 perwakilan dari total 65 cabang olahraga yang berada di bawah naungan KONI Banyumas. Dengan jumlah kehadiran tersebut, kuorum dua per tiga peserta sidang telah terpenuhi.
Salah satu perwakilan cabang olahraga, Yudo F. Sudiro, Ketua Cabang Terjun Payung, menyoroti perhatian terhadap atlet berprestasi yang masih perlu ditingkatkan.
“Saya berharap KONI memberikan perhatian lebih kepada atlet berprestasi. Melalui kerja sama dengan pemkab, mereka seharusnya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak atau beasiswa kuliah gratis,” ungkapnya.
Yudo menegaskan bahwa atlet yang berhasil meraih juara tingkat provinsi setidaknya berhak mendapatkan kesempatan kuliah di universitas negeri dengan persyaratan tertentu.
“Jika ada jaminan pendidikan dan masa depan yang lebih baik, saya yakin para orang tua akan lebih mendukung anak-anaknya untuk menekuni dunia olahraga,” tambahnya.
Selain membahas program kerja dan evaluasi, Rakerkab juga menjadi ajang pembahasan calon Ketua Umum KONI Banyumas periode 2025–2029. Yudo mengusulkan beberapa nama yang menurutnya layak untuk memimpin organisasi tersebut.
“Izinkan saya mengusulkan beberapa nama, seperti Agus Nur Hadie, Ari Suprapto, Joko Wiyono, Bambang Widodo, Iksanto, Dr. Tangguh, Happy Sunaryanto, Norman, Timbul Adi Subroto, dan Wikan sebagai kandidat terbaik Ketua Umum KONI,” katanya.
Usulan tersebut memicu diskusi di antara peserta sidang. Sejumlah perwakilan cabang olahraga memberikan tanggapan mengenai kriteria pemimpin KONI yang ideal untuk periode mendatang.
“Kami menginginkan pemimpin yang benar-benar peduli dengan perkembangan olahraga Banyumas dan memiliki visi yang jelas dalam pembinaan atlet,” ujar salah satu peserta rapat.
Beberapa peserta juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang transparan dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran serta program pembinaan atlet.
“Siapa pun yang terpilih nanti, kami berharap KONI bisa lebih memperhatikan kesejahteraan atlet dan memastikan bahwa prestasi mereka mendapatkan apresiasi yang layak,” kata perwakilan cabang lainnya.
Rakerkab diakhiri dengan kesimpulan dari hasil pleno, yang mencakup evaluasi program 2024 serta strategi peningkatan prestasi olahraga Banyumas ke depan.
Dengan berbagai masukan dari peserta, keputusan mengenai kepemimpinan KONI Banyumas 2025–2029 akan menjadi agenda utama pada pemilihan mendatang. (YK/Tim Humas Pemuda Pancasila Banyumas)
Posting Komentar