DERMAJI, INFO BANYUMAS
— Sabtu, 26 April
2025, Gugus PAUD Mutiara Hati 2 sukses menyelenggarakan kegiatan parenting
bertema "Menjadi Orang Tua Cerdas dalam Mendidik Anak di Era
Digital" di Gedung Sanggar Karang Taruna “Bima Sakti 3”, Citunggul,
Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir. Acara ini menghadirkan Dr. Labib Sajawandi,
M.Pd, Dosen dan Kepala Program Studi PG PAUD Universitas Muhammadiyah
Purwokerto (UMP) sebagai narasumber utama.
Kegiatan yang berlangsung
hangat dan penuh antusiasme tersebut dihadiri oleh orang tua siswa, pendidik
PAUD (Panitia), serta sejumlah tokoh masyarakat dan pendidikan lokal, termasuk Kepala
Desa Dermaji, Ketua PKK, Bidan Desa, Ketua Karang Taruna, Pengawas TK, dan Penilik
Korwilcam Dindik Lumbir.
Dalam penyampaian
materinya, Dr. Labib menekankan pentingnya pola komunikasi efektif kepada anak
usia dini. Menurutnya, anak-anak tidak selalu dapat memahami informasi hanya
melalui bahasa verbal sehingga dibutuhkan contoh nyata dalam proses mendidik
mereka.
"Anak-anak usia dini
itu bukan tidak mendengarkan ketika diberi tahu, tapi mereka belum sepenuhnya
memahami apa yang kita sampaikan jika hanya menggunakan kata-kata," ujar
Dr. Labib dalam sesi penyuluhan.
Ia menambahkan, setiap
anak dilahirkan dalam kondisi kosong dan orang tualah yang berperan utama
mengisi ruang kosong tersebut melalui perilaku, sikap, dan perkataan yang baik.
Dalam konteks pendidikan
PAUD, Dr. Labib menegaskan bahwa pembelajaran harus menyenangkan dan
mengutamakan prinsip bermain sambil belajar, berbeda dengan pola pendidikan
pada jenjang di atasnya yang cenderung lebih banyak mengandalkan ceramah di kelas.
“PAUD itu harus seperti
taman. Tempat yang menyenangkan, bukan membebani anak dengan aktivitas yang
monoton,” jelasnya.
Lebih jauh, Dr. Labib
mengingatkan bahwa pada masa usia dini, anak-anak cenderung mengikuti apa yang
mereka sukai dan menjauhi apa yang tidak mereka sukai, sehingga pendekatan
dalam mendidik harus penuh kesabaran dan ketelatenan.
Ia juga mengingatkan para
orang tua bahwa anak-anak belum memahami norma atau aturan yang ada sehingga
tugas membimbing sepenuhnya ada pada orang tua dan pendidik.
"Kalau kita sudah
memohon diberi amanah seorang anak kepada Tuhan, maka setelah diberi, kita
wajib membahagiakan dan mendidiknya sebaik mungkin," ungkap Dr. Labib
penuh penekanan.
Dalam era digital seperti
sekarang ini, ia mengingatkan pentingnya kontrol penggunaan teknologi pada
anak. Ia menganjurkan agar anak di bawah usia dua tahun tidak diperkenalkan
pada penggunaan telepon genggam atau gadget.
"Lebih baik kenalkan
mereka dengan dunia nyata, ajak melakukan kegiatan rumah tangga seperti
menyapu, mengepel, atau mencuci piring," katanya.
Menurutnya, kegiatan
sederhana di rumah justru memberikan banyak pelajaran penting bagi anak-anak
tentang kehidupan sehari-hari, kerja sama, tanggung jawab, dan nilai-nilai
kebersamaan.
Dr. Labib juga
mengingatkan bahwa mendidik anak bukan soal mempermudah pekerjaan orang tua,
tetapi justru berfokus pada investasi jangka panjang untuk masa depan anak.
"Kita tidak boleh
merasa repot. Justru dengan melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari, kita
sedang membangun dasar karakter kuat untuk masa depan mereka," ujarnya.
Para orang tua, panitia
dan hadirin tamu undangan tampak antusias dalam mengikuti jalannya parenting yang
berisi tips konkret dalam mendidik anak di tengah tantangan era digital. Masih
banyak materi yang belum kami sampaikan, nantikan ulasan kami berikutnya.
Kontributor: Eko Adi P
Posting Komentar